Guru Besar dan Mahasiswa Ditahan Pemerintah Amerika Demi Bela Israel, Turunkan Sniper Pantau Demo yang Semakin Meluas

Guru Besar dan Mahasiswa Ditahan Pemerintah Amerika Demi Bela Israel, Turunkan Sniper Pantau Demo yang Semakin Meluas

Sejak awal digelarnya aksi dukungan terhadap Palestina, hingga saat ini telah puluhan kampus di Amerika menggelar aksi serupa.-tangkapan layar X@MarioNawfal-

“Kami khawatir aksi damai iini akan menjadi tak terkendali seperti yang terjadi di Columbia atau beberapa sekolah lain,” kata Abraham Franchetti seorang mahasiswa seperti dilansir oleh NYPost.

BACA JUGA:Dinginnya Shin Tae-yong, Tak Selebrasi Usai Indonesia Menang Adu Penalti, Netizen: Towel Harus Sadar

BACA JUGA:Gelar Latihan Perdana Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Dalam aksi ini sejumlah besar pengunjuk rasa bukanlah mahasiswa UPenn, tetapi dari sekelompok besar organisasi lain yang melakukan demonstrasi dari Pusat Kota Philadelphia.

Para mahasiswa yang menggelar unjuk rasa mengatakan bahwa mereka akan kembali menggelar aksi yang lebih besar meskipun puluhan dari mereka telah ditangkap pihak kepolisian.

Penangkapan terjadi saat aksi di beberapa kampus, mulai dari Universitas Texas di Austin (UT Austin), Universitas Southern California (USC), Universitas Emory di Georgia, dan Universitas Boston.

BACA JUGA:Parto Sakit Dilarikan ke RS Pakai Ambulans dan Dirawat, Dina Risty Patah Hati

BACA JUGA:Apotek Tutup! Indonesia Maju ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Penangkapan di Austin, Boston dan Los Angeles pada hari Rabu lalu terjadi ketika mahasiswa mengancaman untuk mendirikan perkemahan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza.


Polisi Ohio telah menempatkan sniper atas protes mahasiswa pro-Palestina.-tangkapan layar X@jacksonhinklle-

Aksi demo terbesar diketahui sejauh ini terjadi di UT Austin pada Rabu lalu, di mana ratusan mahasiswa melakukan pemogokan dan berbaris menuju halaman utama kampus.

Mereka mengancam akan mendirikan tenda yang ditentang oleh pihak kampus.

BACA JUGA:Satu Indonesia Bahagia Timnas U-23 Lolos ke Semifinal, Bung Towel Malah Loyo: 'Emang Udah Benci STY!'

BACA JUGA:Apotek Tutup! Indonesia Maju ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Pihak kampus kemudian meminta petugas keamanan untuk membubarkan para peserta aksi dan ratusan petugas yang didukung dengan menunggang kuda menyerang massa dan menangkap paksa kurang lebih 34 orang.

Greg Abbott yang merupakan Gubernur Texas dari Partai Republik, mengatakan para pengunjuk rasa seharusnya dipenjara dan setiap pelajar yang bergabung dalam aksi yang dinamai protes anti-Semit harus dikeluarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: