Nadiem Makarim: Transformasi Pendidikan Butuh Sabar
Teks Pidato Nadiem Makarim Hardiknas 2024-Bicara soal transformasi pendidikan dalam Merdeka Belajar-Kemendikbudristek
JAKARTA, DISWAY.ID – Konsep Merdeka Belajar yang membuat para siswa lebih senang ke sekolah dan belajar, dibuktikan dalam konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi” yang melibatkan para siswa SMKN 2 Kasihan Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada pertunjukan konser musikal dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional persembahan siswa-siswi dan guru-guru SMKN 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (25/4/2024) di Taman Ismail Marzuki.
Sebagaimana tema Konser Musikal yang bertajuk “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai”, acara ini sukses mempersembahkan aneka mimpi, cinta, dan cita-cita yang diekspresikan lewat musik.
BACA JUGA:Nadiem Makarim Bakal Tetap Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
“Dan pada malam ini, kita semua telah bergabung. Untuk melihat apa yang terjadi kalau anak Indonesia diberikan panggung. Untuk membuktikan bahwa kreativitas dan kolaborasi sama pentingnya dengan berhitung. Karena inilah resep yang membuat mimpi setiap anak melambung,” ucapnya ketika melakukan monolog pembuka pada konser musikal di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
Nadiem menambahkan, konser musikal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para siswa-siswi SMKN 2 Kasihan yang menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia.
Melalui program Merdeka Belajar para siswa dapat mengekspresikan karya berpikir dan berekspresi mereka melalui pembelajaran yang relevan dan menyenangkan.
“Bapak dan Ibu, proses transformasi membutuhkan sabar. Hampir 5 tahun kami sibuk menanam akar. Baru sekarang bunga perubahan terlihat mekar. Di tangan Anda semua kami titipkan Merdeka Belajar,” lanjutnya.
Direktur Jenderal Vokasi, Kiki Yuliati, mengungkapkan bahwa pertunjukan “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” diwujudkan sebagai hasil kolaborasi berbagai pihak.
BACA JUGA:80.000 ASN Dilatih Literasi Digital Dukung Gerakan Merdeka Belajar
Dengan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, terdiferensiasi, dan benar-benar memperhatikan potensi, bakat dan minat siswa maka mereka dapat tampil secara apik di bawah bimbingan para profesional.
“Melalui pertunjukan ini, kita ingin menunjukkan hasil nyata Kemendikbudristek yang berani “memeluk mimpi” besar yaitu mentransformasi pendidikan agar mengutamakan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, terdiferensiasi, dan benar-benar memperhatikan potensi, bakat, dan minat murid,” ucapnya.
Selanjutnya, Kiki menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang tanpa henti berjuang untuk memajukan kebudayaan, tidak pernah lelah untuk menumbuhkan kecintaan kita akan seni budaya Indonesia dan juga konsisten mewujudkan integrasi pendidikan dan budaya untuk memajukan peradaban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: