Fakhri Husaini Ungkap Nilai Positif Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Netizen: Udah Tobat Nih

JAKARTA, DISWAY.ID - Coach Fakhri Husaini mulai mengungkapkan adanya nilai positif dari kedatangan para pemain naturalisasi dan keturunan ke dalam skuad Timnas Indonesia.

Sebelumnya Fakhri Husaini sempat melontarkan kalimat kontra terhadp para pemain naturalisasi di dalam skuad Garuda.

Bahkan Fakhri Husaini sempat meminta masyarakat tak elok memberikan apresiasi atau memuji pemain naturalisasi karena pemain lokal bisa merasa sakit hati.

Akan tetapi Fakhri Husaini kini seakan berubah pikiran dan ia pun mulai melihat adanya nilai positif dari kehadiran para pemain naturalisasi.

BACA JUGA:Pukulan Telak Buat Fakhri Husaini, Sering Kritisi STY Kini Kena Pecat Persela: Evaluasi Tak Hanya Sekali

Fakhri Husaini menilai positif adanya para pemain naturalisasi yang mulai berdatangan ke dalam skuad Shin tae-yong.

Justru, kata Fakhri Husaini, para pemain naturalisasi bisa dijadikan tolok ukur dari para pemain lokal Timnas Indonesia agar bisa tampil lebih baik ke depannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Fakhri Husaini dalam sebuah podcast bincang-bincang sepak bola santai di kanal YouTube Sportify.

"Dengan kehadiran pemain naturalisasi ini, artinya pemain-pemain lokal sudah punya sparing partner di dalam latihan, saat pelatihan bersama Timnas itu mereka bisa mengukur berada di level mana jika dibandingkan dengan misalnya temannya di naturalisasi ini di sama posisi," kata Fakhri Husaini.

BACA JUGA: Salam Perpisahan Fakhri Husaini Usai Dipecat Persela, Sindirannya ke Shin Tae-yong Disorot Lagi

"Kesempatan ini jelas harus mereka manfaatkan, iya kan," tuturnya menambahkan.

Kemudian Fakhri Husaini mengingat kembali pelatih Timnas Indonesia pada era 2004-an yakni Peter White.

Peter White memberikan masukan yang cukup luar biasa sehingga banyak para pemain yang kemudian termotivasi, menjelang match melawan Vietnam.

"Saya ingat betul apa yang disampaikan waktu Peter [White], waktu Timnas era Boaz Salossa 2004 kalau nggak salah mau main di Vietnam saat itu, kita jarang menang lawan Vietnam saat itu,"

Sumber: