Jelang Olimpiade 2024, Kota Paris Digemparkan Penemuan Mayat dalam Koper Termutilasi
mayat yang terpotong-potong di dalam koper di Jembatan Austerlitz pada akhir pekan, Sabtu 11 Mei 2024 kemarin.-getty-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebentar lagi akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024, kota Paris malah digemparkan dengan penemuan mayat dalam koper yang dimutilasi menjadi beberapa bagian.
Menurut laporan The Mirror, Petugas pemadam kebakaran di Paris menemukan mayat yang terpotong-potong di dalam koper ketika mereka dipanggil untuk memadamkan api sampah di Jembatan Austerlitz pada akhir pekan, Sabtu 11 Mei 2024 kemarin.
BACA JUGA:Gagal Raih Tiket Olimpiade 2024, Ernando: Banyak Pelajaran Bisa Diambil di Piala Asia U-23
BACA JUGA:Apresiasi Kemenpora Atas Perjuangan Timnas Indonesia U-23, Meski Gagal Lolos Olimpiade 2024
Petugas pemadam kebakaran menemukan temuan mengerikan tersebut akhir pekan ini ketika menanggapi laporan tentang kebakaran sampah di dekat Jembatan Austerlitz, dekat stasiun kereta api Gare du Lyon yang ramai.
Di tengah puing-puing yang hangus, mereka menemukan sisa-sisa manusia yang tersembunyi di dalam koper di bawah jembatan.
Bagian tubuh yang terpotong-potong ditemukan dimasukkan ke dalam koper di bawah jembatan di Paris, menimbulkan kejutan di ibu kota Prancis hanya beberapa minggu sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.
BACA JUGA:Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Pemain Timnas Indonesia U-23 Murung dan Menangis di Ruang Ganti
BACA JUGA:Erick Thohir Mengucapkan Terima Kasih Kepada Garuda Muda Meskipun Gagal ke Olimpiade Paris
Seorang pria telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang setelah penemuan mengerikan di sepanjang Sungai Seine.
Kantor kejaksaan Paris mengkonfirmasi bahwa seorang pria datang ke kantor polisi pada Minggu pagi dan kini ditahan untuk diinterogasi.
“Pria berusia 34 tahun itu tiba di kantor polisi sekitar jam 8 pagi dan segera ditahan, lapor The Mirror.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kejaksaan berbunyi: "Dia telah ditahan karena pembunuhan."
Dilansir dari media Prancis, Europe1, tersangka mengakui kejahatannya setelah menyerahkan diri, mengklaim bahwa korbannya adalah seorang penyandang disabilitas yang sebelumnya ia rawat hingga timbul konflik di antara mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: