Groundbreaking MRT Lintas Timur Agustus 2024, Siap Hubungan Cikarang- Balaraja

JAKARTA, DISWAY.ID-- Memanfaatkan pinjaman dari Jepang senilai Rp 14,49 triliun, pemerintah akan segera melakukan pembangunan MRT lintas Timur-Barat (East-West) yang menghubungkan Cikarang-Balaraja.

Pembangunan MRT lintas timur ini ditargetkan groundbreaking pada Agustus 2024. 

BACA JUGA:Cara dan Rute ke Mal Gandaria City Naik KRL, Transjakarta, dan MRT, Lokasi BTS POP-UP: MONOCHROME

BACA JUGA:Cara dan Rute ke GBK Nonton Konser NCT DREAM Naik KRL, MRT dan Transjakarta

"Pembangunan East-West, Insyaallah groundbreaking dilakukan di Agustus tahun ini dari Timur ke Barat," ujar Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat, Kamis 16 Mei 2024.

Tuhiyat memaparkan, fase I tahap 1 akan mencakup jalur Medan Satria-Tomang dan Rorotan sepanjang 30,4 km. 

Rencananya terdapat 21 stasiun, terdiri dari 13 stasiun elevated dan 8 stasiun bawah tanah di mana depo akan dibangun di Rorotan.

Kemudian fase I tahap 2 pembangunan jalur Tomang-Kembangan sepanjang 9,2 km dengan 6 stasiun elevated. 

BACA JUGA:Apresiasi Kerjasama Proyek MRT dengan Jepang, Heru Budi: Persiapan untuk Jakarta Sebagai Kota Global

BACA JUGA:Dana dari Jepang, Pembangunan MRT Banten Hingga Jawa Barat Bakal Digarap Agustus 2024

Berikutnya fase II mencakup Kembangan-Balaraja sepanjang 29,9 km dengan 14 stasiun elevated dan Medan Satria-Cikarang sepanjang 20 km dengan 7 stasiun elevated.

"Kita memang membangun East-West ini atau North-South itu dari area Jakarta dulu," ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menandatangani dokumen Perjanjian Pinjaman Lunak Official Development Assistance (ODA) senilai 140,699 miliar yen pada 13 Mei 2024. 

Pinjaman itu untuk pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase 1 tahap 1 meliputi wilayah Tomang-Medan Satria.

Sumber: