Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak Naik, Kenali Gejala Varian KP.1 dan KP.2 yang Jadi Pemicunya
Gejala varian KP.1 dan KP.2 yang jadi pemicu naiknya kasus Covid-19 di Singapura-Kasus melonjak di Singapura-Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Kasus Covid 19 di Singapura kembali melonjak naik selama dua minggu terakhir.
Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung yang menyatakan bahwa dalam periode 5-11 Mei 2024, kasus Covid 19 di Singapura naik dua kali lipat jadi 25.900 kasus.
Angka tersebut meningkat hingga 90 persen dari pekan sebelumnya mencapai 13.700 kasus.
BACA JUGA:Covid-19 Masih Ada dan Berkembang Jadi Varian Baru, Kasus Naik 2 Kali Lipat di Singapura
BACA JUGA:Pria Ini Hidup di dalam ‘Paru-Paru Besi' Selama 70 Tahun, Kini Meninggal karena Covid
Ong Ye Kung juga mengatakan jika penyebaran varian baru secara global ini mulai banyak berimbas ke Singapura.
Melansir dari Channel news Asia, peningkatan kasus ini diduga karena ada dua subvarian Covid-19 teranyar yang jadi perbincangan belakangan ini.
Subvarian KP.1 dan KP.2 berkontribusi pada dua per tiga kasus Covid-19 di Singapura. Yang mana, kedua strain ini masuk ke dalam kelompok varian FLiRT.
Varian FLiRT sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh para ahli untuk menggambarkan semua keluarga varian yang berbeda, salah satunya KP.2 dari KP dan JN.1.7 dari JN.
Sejak 3 Mei 2024, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah mengklasifikasikan bahwa KP.2 sendiri menjadi varian yang tengah diawasi.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 di Malaysia dan Singapura Melonjak, Indonesia Juga Meningkat?
BACA JUGA:Varian Covid Baru Muncul Lagi Dijuluki 'Eris', Mulai Menyebar di Inggris: Ini 5 Gejalanya
Namun, sampai saat ini masih belum ditemukan gejala khusus atau baru terkait dengan Covid-19 varian baru.
Akan tetapi, masa inkubasi varian ini disebut dengan JN.1 dan varian Omicron sebelumnya, yaitu lima hari atau lebih sebelum munculnya gejala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: