Dapat Sertifikat PMR dari BPOM, Kualitas dan Keamanan Es Krim Joyday Terjamin

Diketahui, sebanyak 67 persen tenaga kerja di pabrik es krim tersebut berasal dari daerah sekitar area pabrik.

BACA JUGA:Angga Yunanda dan Shifa Hadju ajak Pelajar Indonesia Berani Tunjukkan Bakat Lewat Joyday School Talent

BACA JUGA:Joyday Jadi Bagian Kesuksesan FIBA Basketball World Cup 2023

Pihaknya juga memastikan alih teknologi pada tenaga kerja Indonesia melalui pelatihan yang berkesinambungan.

Pabrik ini melakukan pengawasan ketat terhadap lingkungan produksi dari berbagai kemungkinan kontaminasi.

Kemudian, pada setiap tahapan produksi, terdapat sensor untuk mendeteksi berat yang tidak sesuai serta material asing pada makanan.

Lebih lanjut, produk juga melalui masa inkubasi terlebih dahulu dan diuji setiap produknya sebelum akhirnya disalurkan ke konsumen.

Uji laboratorium didukung dengan standar internasional yang telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

BACA JUGA:Yili Joyday Berpartisipasi dalam Proyek Perkebunan Mangrove Nol Karbon di Indonesia

BACA JUGA:BPOM RI: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Jalur yang panjang tersebut untuk memastikan produk benar-benar berkualitas dan dapat diterima oleh pasar.

Apabila tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan, produk tersebut segera dimusnahkan dengan teknologi pengolahan limbah tercanggih.

Sistem pengolahan air limbah ini mampu mendaur ulang air dan membantu penghematan penggunaan air hingga 4000 ton air per tahun.

Pihaknya juga melakukan innovation environment dengan melibatkan vendor secara aktif dan berkesinambungan yang berdampak positif bagi lingkungan dan perusahaan.

Pabrik seluas 17 hektare ini mampu memproduksi sebanyak 159 ton per hari.

Sumber: