Terungkap, Mengapa Barcelona Memecat Xavi Hernandez Lebih Cepat

Terungkap, Mengapa Barcelona Memecat Xavi Hernandez Lebih Cepat

Terungkap, Mengapa Barcelona Memecat Xavi Hernandez Lebih Cepat-xavi/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Barcelona memecat manajer Xavi Hernandez pada hari Jumat, empat minggu setelah menghormati tahun terakhir kontraknya untuk melewati musim depan.

Laporan outlet Catalan RAC1 dan Sport, mengindikasikan pada pertengahan Mei bahwa presiden Barca Joan Laporta mengambil keputusan, bahwa Xavi Hernandez tidak lagi menjadi sosok yang bisa membawa Barcelona maju.

Waktu telah membuktikan bahwa laporan ini benar, dengan Barcelona mengumumkan kepergian Xavi setelah musim mereka resmi berakhir.

BACA JUGA:Belum Bergabung Bersama Los Blancos, Kylian Mbappe Sudah Bikin Pusing Real Madrid

BACA JUGA:Hansi Flick Klaim Setuju Sebagai Manajer Barcelona, Xavi Out dari Blaugrana?

Hal ini secara pasti mengakhiri kisah yang telah muncul sejak Januari, ketika Xavi mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri pada musim panas.

Baru bulan lalu, Xavi mengumumkan bahwa dia telah berubah pikiran atas keputusan awalnya dan malah akan memperpanjang kontraknya hingga tahun 2025.

Presiden Barcelona, Joan Laporta tampak merestui, setelah memohon Xavi untuk berubah pikiran sejak pengunduran dirinya diumumkan.

Blaugrana tampil bagus pasca Januari, Blaugrana menempati posisi kedua di LaLiga dan mencapai perempat final Liga Champions, hasil yang memadai sesuai dengan harapan minimum tim di awal musim.

Dengan gelar musim lalu yang masih dipertaruhkan, Xavi mungkin masih berharap pekerjaannya aman.

BACA JUGA:RESMI! Barcelona Pecat Xavi Hernandez, Hansi Flick Siap Merapat

BACA JUGA:Real Madrid Gagal Tahan Niat Toni Kroos untuk Pensiun, Carvajal: Kami Akan Tetap Bersamanya Hingga Akhir!

Ucapan Xavi membuat Joan Laporta Marah?

Titik kritis bagi Laporta adalah pengumuman Xavi sebelum pertandingan Barcelona dengan Almeria bahwa  Blaugrana tidak mungkin bersaing dengan Real Madrid dan klub-klub besar Eropa saat masih dalam cengkeraman krisis keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: