Apakah Sah Puasa Arafah Ikut Penetapan Arab Saudi Dibanding Pemerintah Indonesia? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keeistimewaan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah, Pahala Dilipatgandakan?-Adi Hidayat Official-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Waktu pelaksanaan puasa Arafah antara penetapan Arab Saudi dan pemerintah Indonesia kerap menjadi perdebatan.
Umat muslim sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H yang diperkirakan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Sebelum Hari Raya Idul Adha 2024, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.
BACA JUGA:Apakah Boleh Hanya Puasa Arafah Saja? Ustaz Adi Hidayat Kasih Penjelasan Tegas
BACA JUGA:Apakah Boleh Hanya Puasa Arafah Saja? Ustaz Adi Hidayat Kasih Penjelasan Tegas
Terdapat tiga puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan, yakni Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Masing-masing pelaksanaan ibadah puasa ini memiliki waktu yang berbeda.
Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum masuk Hari Raya Idul Adha.
Artinya, jika mengacu pada kalender Masehi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), maka jadwal puasa Arafah jatuh pada Minggu, 16 Mei 2024.
Namun, pelaksanaan puasa Arafah kerap menjadi perdebatan karena perbedaan waktu antara Arab Saudi dan Indonesia.
BACA JUGA:Iblis dan Setan Paling Kesal dengan Puncak Hari Arafah, Sabda Nabi Muhammad SAW Ungkap Semuanya
BACA JUGA:Raih 5 Keutamaan Puasa Sunnah Arafah, Simak Niat dan Maknanya
perlu diketahui bahwa Arab Saudi dan Indonesia memiliki perbedaan waktu 4 jam.
Secara geografis, Indonesia menjadi negara pertama saat fajar menyingsing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: