Keluarga Cendana Kurban 25 Ekor Sapi di Masjid Agung At-Tin

Keluarga Cendana Kurban 25 Ekor Sapi di Masjid Agung At-Tin

Ustadz Karnali Syadzili, SHI, MA selaku Kabid Peribadatan Masjid Agung At Tin -disway.id/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Masjid Agung At-Tin akan menyelenggarakan sholat Idul Adha 1445 Hijriah, pada Senin 17 Juni 2024 dimulai pukul 07.00 WIB.

Adapun kegiatan setelah sholat Ied akan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.

Ustadz Karnali Syadzili, SHI, MA selaku Kabid Peribadatan Masjid Agung At-Tin mengatakan, akan ada 25 ekor sapi kurban yang dikeluarkan oleh putra-putri mantan Presiden Soeharto.

BACA JUGA:5 Titik Lokasi Salat Idul Adha di Jakarta Pada 17 Juni 2024, Cek di Sini!

BACA JUGA:Jam Operasional Jakarta Fair 2024 di Libur Idul Adha, Tarif Parkir Mulai Rp15 Ribu

"Persiapan pelaksanaan sholat Idul Adha dan pemotongan kurban di Masjid Agung At-Tin, sama seperti tahun-tahun lalu kita awali dengan pelaksaan dengan sholat Idul Adha. Jadi 6.30 udah pengumuman dan jam 7 kita pelaksanaan sholat idul adha kemudian dilanjutkan dengan khutbah," ujarnya kepada wartawan Disway.id, Minggu 16 Juni 2024.

"Tahun ini Alhamdulillah ada 25 ekor sapi dari keluarga putra putri almarhum bapak H. Soeharto," tambahnya.

Lebih lanjut, Ustadz Karnali Syadzili mengatakan lokasi pemotongan hewan kurban berada di belakang area Masjid Agung At -Tin.

"Setelah pelaksanaan sholat Idul Adha kita melaksanakan pemotongan hewan qurban di Plaza Kurban di belakang area Masjid Agung At-Tin," tuturnya.

BACA JUGA:Deretan Musisi Top Tanah Air Ramaikan Jakarta Fair 2024, Berikut Jadwal Manggungnya

BACA JUGA:Wacana Duet Anies-Kaesang Pilkada Jakarta 2024, Begini Reaksi PDIP

Adapun pendistribusian pembagian hewan kurban, kata Ustadz Karnali Syadzili dibagikan lewat pengajuan proposal dari warga di sekitar Masjid Agung At-Tin. Terhitung, sudah ada 150 proposal dari warga yang diwakilkan oleh Ketua RT dan RW.

"Warga sekitar Masjid Agung At-Tin RT RW pastinya belum tahu, namun yang kita berikan ini mencapai 150an proposal. Kalo untuk individu kita gak tau karena masing-masing RT dan RW beda-beda warganya. Intitusi juga ada anak yatim, majelis taqlim, masjid, mushola kan bervariatif warganya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: