Ini yang Memperburuk Hubungan Orang Tua dan Anak, Bukan karena HP!

Ini yang Memperburuk Hubungan Orang Tua dan Anak, Bukan karena HP!

Ini yang Memperburuk Hubungan Orangtua dan Anak, Bukan karena HP!---Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Menurut peneliti, penggunaan perangkat digital tidak secara langsung merusak hubungan antara orang tua dan anak.

Sebaliknya, hal itu (penggunaan HP) hanyalah gangguan umum yang dapat terjadi.

Para peneliti di Swiss telah melakukan analisis terhadap apa yang mereka sebut sebagai "technoference" yaitu gangguan yang disebabkan oleh penggunaan perangkat digital, untuk melihat apakah gangguan dari sumber lain selain ponsel juga berdampak negatif bagi hubungan orang tua dan anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber gangguan tersebut pada akhirnya bukanlah hal yang penting.

BACA JUGA:Buktikan Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan, Ini Kata Penelitian

Anak-anak sebenarnya hanya menginginkan perhatian penuh dari orang tua mereka.

Ketika mereka tidak mendapatkannya, baik itu karena orang tua sibuk dengan ponsel mereka atau melakukan aktivitas non-digital lainnya, hubungan akan tetap terganggu.

Dalam sebuah pernyataan, Nevena Dimitrova, penulis utama studi ini dan peneliti di University of Applied Sciences dan Arts Western Switzerland, menyatakan bahwa terganggunya orang tua dalam berinteraksi dengan anak dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah interaksi orang tua-anak.

Gangguan tersebut tak peduli apakah berasal dari aktivitas digital atau non-digital.

BACA JUGA:Bikin Geleng-Geleng Kepala! Jadi Profesor Termuda di Usia 36 Tahun Berkat 17 Jurnal Penelitian

Dalam penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Child and Adolescent Psychiatry, para ilmuwan menguji 50 pasangan orangtua-anak yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama diminta bermain dengan anak selama 10 menit. Kelompok kedua bermain dengan anak-anak, namun setelah lima menit diberikan kuesioner untuk diisi.

Sedangkan kelompok ketiga juga diberikan kuesioner, namun diisi menggunakan tablet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dalam kelompok 'terganggu' menunjukkan tingkat keterlibatan sosial yang lebih rendah terhadap orang tua mereka, dan orang tua kurang peka terhadap sinyal komunikasi anak-anak mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: