Nahloh! KPK Sebut 6 Juta Paket Bansos Presiden Diduga Dikorupsi
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika-Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang mengusut dugaan Korupsi bantuan sosial (Bansos) yang dibagian Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bencana global COVID-19 di wilayah Jabodetabek.
Juru Bicara Tessa Mahardhika menyebutkan bahwa ada 6 juta paket bansos yang diduga di korupsi.
BACA JUGA:Firli Bahuri Bakal Dijerat UU 36 KPK Terkait Larangan Pimpinan KPK
BACA JUGA:KPK Sebut Uang Rp 1 Triliun PT Taspen Diputar di 3 Jenis Investasi Fiktif
"Tahap tiga, lima, dan enam per tahap itu kurang lebih sekitar dua juta paket. Jadi, kalau tiga tahap itu, dikalikan dua juta sekitar enam juta, ya, enam juta paket," ujar Tess di Gedung Merah Putih KPK, dikutip Jumat, 5 Juli 2024.
Tessa mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengumuman modus yang digunakan pelaku ketika melakukan korupsi.
"Itu masih kita dalami, karena masuk materi penyidikan, jadi, belum bisa, ya," kata Tessa.
Diketahui, kasus korupsi ini merugikan negara senilai Rp 250 miliar. Namun, akan ada kemungkinan penambahan kerugian negara dari proses perhitungan ini.
BACA JUGA:Update Kasus JTTS Tahun 2018-2020, KPK Panggil Dirut Hutama Karya Realtindo
BACA JUGA:Tersangka Dugaan Korupsi Antam Masih Belum Ditahan KPK: Siman Bahar Sedang Sakit Keras
Pasalnya, KPK menyatakan bahwa total kerugian negara masih terus dihitung.
Adapun Bansos presiden yang saat ini diusut berisi sejumlah bahan pokok yang pernah di bagikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kasus ini masih dalam penyidikan KPK. Saat ini satu orang dari pihak swasta telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kemudian, lembaga antirasuah ini juga tengah melakukan upaya untuk melakukan asset recovery di perkara ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: