Canggih! Ruang Kontrol Bandar Narkoba, Pantau CCTV dan Drone Pergerakan Polisi

"Bahkan kemudian menggunakan air softgun meskipun air softgun tapi dari bentuk kemudian amunisinya yang digunakan itu bisa melukai bahkan bisa mematikan," tambah Gidion.

Gidion menduga, perputaran uang dari transaksi narkoba di Kampung Bahari cukup besar. Pasalnya polisi menemukan alat penghitung uang dalam ruang kontrol tersebut.

"Termasuk alat penghitung uang. Kalau beliau sampe menghitung pakai mesin penghitung uang apakah besar sekali itu kita lakukan pendalaman," ungkapnya

BACA JUGA:Tak Disangka, Ayah Aep Bilang Begini saat Anaknya Dilaporkan terkait Kesaksian Palsu Penangkapan Pegi

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini DKI Jakarta Minggu, 14 Juli 2024: Aman Tanpa Hujan?

Adapun dalam penggerebekan di Kampung Bahari ini, polisi mengamankan 31 orang.

Dalam penggerebekan tersebut, Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 200 personel dengan persenjataan lengkap.

Gidion mengungkapkan, penggerebekan ini dalam rangka Operasi Nila Jaya 2024.

"Dari kegiatan ini kami mengamankan 31 orang. Terdiri dari 26 orang pria dan 5 orang wanita," kata Gidion.

Selain menagamankan 31 orang, polisi turut menyita paket narkoba, CCTV, televisi, senapan angin, air softgun, senjata tajam, hingga drone.

Sementara, Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Noegroho mengatakan, 31 orang yang diduga pengguna dan pengedar narkoba yang dijaring kemudian dilakukan tes urine.

BACA JUGA:Muncul Wacana Duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka, Mardani Tetap Fokus AMAN

BACA JUGA:Belum Bersikap Soal Duet Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep, Projo: Dukungan Terhadap Ridwan Kamil Masih Kuat

Bagi yang hasilnya positif mengonsumsi narkoba, akan dilanjuntkan ke proses hukum.

"Sedang yang negatif akan dipulangkan," kata Prasetyo.

Sumber: