Donald Trump Ditembak, Istana Jamin Keamanan Presiden Jokowi
Mengejutkan, Trump Bergabung Dengan 2 Presiden AS Lain Yang Selamat dari Insiden Pembunuhan, Siapa Saja?--DonaldTNews
JAKARTA, DISWAY.ID - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait pengamanan Presiden Jokowi usai adanya insiden penembakan terhadap Mantan Presiden AS Donald Trump di Amerika.
Ari menegaskan, pengamanan presiden selalu menjadi prioritas tertinggi dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
BACA JUGA:Donald Trump Ditembak, Jokowi: Kekerasan Tak Dibenarkan dalam Demokrasi
BACA JUGA:Ini Tampang Penembak Trump yang Berhasil Diidentifikasi FBI, Pemuda Berusia 20 Tahun
"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat Keamanan lainnya," kata Ari dalam keterangannya, Senin, 15 Juli 2024.
Ari menuturkan, Paspampres selalu akan menjaga keamanan presiden tapi tetap memberikan ruang kepada masyarakat untuk berinteraksi dengan kepala negara.
"Paspampres selalu bertindak waspada, dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat, namun keamanannya terjaga," ucap dia.
Sebelumnya, Donald Trump ditembak saat berpidato di Pennsylvania. Mantan Presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah, lapor media setempat pada hari Minggu.
Trump (78 tahun) memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihat dan berlutut di belakang podium sebelum agen dinas rahasia mengerumuni dan menutupinya.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Donald Trump Usai Tertembak, Sudah Bisa Berjalan Menuruni Tangga Jet Pribadinya
BACA JUGA:Kampanye di Pennsylvania, Donald Trump Ditembak OTK, Pelaku Dilumpuhkan Secret Service!
Dia muncul sekitar satu menit kemudian, dengan bercak darah di sebelah kanan wajahnya. Kandidat presiden dari Partai Republik itu mengepalkan tangannya dan meneriaki penonton sebelum digiring keluar panggung.
Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengungkapkan identitas pelaku penembakan mantan Presiden AS Donald Trump pada rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada hari Sabtu waktu setempat.
"FBI berhasil mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, asal Bethel Park, Pennsylvania, sebagai pelaku yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada tanggal 13 Juli," kata FBI dalam pernyataannya pada hari Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: