Laporan Tahunan Program TJSL PLN Peduli Catat Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMK Secara Nasional
PT PLN (Persero) berhasil memberikan manfaat kepada 10.710 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMK), lebih dari 600 ribu masyarakat, dan menyerap 27 ribu lebih tenaga kerja sepanjang 2023.-PLN-
Dalam pengolahan FABA menjadi produk seperti paving block, batako, dan bahan baku material lain, PLN menggandeng sejumlah mitra binaan UMK di sekitar operasional PLTU.
Tercatat selama 2023, sebanyak 4,03 ton FABA berhasil diolah melalui program PLN Peduli dan memberikan manfaat ke 38 penerima manfaat.
Pada bidang pendidikan, PLN merealisasikan progran beasiswa, bantuan sekolah formal dan informal melalui sekolah anak jalanan, sekolah alam, dan sekolah eduwisata.
Selain itu pelatihan dan pengembangan softskill lainnya juga turut diberikan.
"Program ini akan kita terus jalankan untuk menciptakan Creating Shared Value (CSV), tidak hanya bagi penerima manfaat tetapi juga mendukung proses bisnis perusahaan," ujar Darmawan.
BACA JUGA:Sukses Tingkatkan Layanan, CC PLN 123 Borong 14 Penghargaan GCCWA 2024 Asia Pasifik
BACA JUGA:Bertanding Ketat dan Sengit Lawan BIN, Jakarta Electric PLN Boyong Runner Up Proliga 2024
Syairillah, pelaku UMK Salma Home Industri di kawasan wisata Air Santri Murung Kenanga, Martapura, Kalimantan Selatan yang memperoleh bantuan peralatan produksi turut merasakan manfaat program TJSL PLN.
Semenjak menerima bantuan peralatan produksi, ia mengaku kini usaha pembuatan kue kering dan makanan ringan miliknya meningkat berkali lipat dan mampu bersaing.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan PLN ini, produksi jauh lebih banyak, penjualan meningkat, pengemasan juga dapat bersaing, ditambah produk kami bersertifikat halal sehingga bisa masuk ke minimarket modern,” tutur Syairillah.
Begitu juga pada program pemberdayaan kaum disabilitas misalnya, turut dirasakan manfaatnya oleh kelompok UMK Batik Ciprat, Wonogiri, Jawa Tengah yang sejak tahun 2022 didukung dan dibina oleh PLN.
Beranggotakan 9 pekerja kaum disabilitas serta 3 orang pendamping, usaha Batik Ciprat semakin berkembang berkat bantuan alat membatik, pelatihan, sertifikasi hingga pemasaran produk dari PLN.
"Saya sangat berterima kasih kepada PLN karena sudah memberikan bantuan kepada kami untuk membuat rumah produksi baru yang sangat luas manfaatnya, sehingga berhasil mengembangkan usaha kami. Hasil produk batik Ciprat dari rekan-rekan difabel di kampung kami semakin maju dan dikenal," kata Pengelola Batik Ciprat, Yoyok Ernowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: