Roket Hizbullah Hujani Israel Utara, Perumahan hingga Pangkalan Militer Jadi Sasaran

Roket Hizbullah Hujani Israel Utara, Perumahan hingga Pangkalan Militer Jadi Sasaran

Roket Hizbullah hujani Israel Utara, di mana perumahan hingga pangkalan militer jadi sasarannya.-tangkapan layar X@i24NEWS_EN-

Sehari setelah Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, dan perang genosida rezim Zionis di Jalur Gaza, Hizbullah dalam tindakan terkoordinasi dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina mulai menargetkan pangkalan militer dan instalasi intelijen Israel di utara Palestina yang diduduki.

BACA JUGA:8 Daftar Event Jakarta Hari Ini 4 Agustus 2024, Banyak Hiburan Seru!

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Ungkap Siapa Pendampingnya di Pilgub Jabar 2024: Sabar, Tidak Terlalu Lama Lagi

Hizbullah telah menargetkan instalasi militer dan mata-mata rezim serta pangkalan dan barak dengan rudal dan drone-nya, tetapi Zionis menargetkan wilayah permukiman yang mengakibatkan tewasnya warga sipil.

Rezim Zionis baru-baru ini juga melakukan pembunuhan dan pembunuhan berencana terhadap anggota Hizbullah di Lebanon.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam pidatonya pada hari Kamis pada kesempatan syahidnya Ismail Haniyeh, kepala Hamas, dan Fuad Shukr.

Atas serangan tersbeut, salah satu komandan Perlawanan Islam Lebanon memperingatkan bahwa kaum Zionis tidak boleh berharap bahwa Poros Perlawanan akan tetap diam, tetapi pembunuhan semacam itu membuatnya lebih bertekad melawan rezim tersebut.

BACA JUGA:Calon Paskibraka Tingkat Pusat 2024 Jalani Latihan Selama 9 Jam Setiap Harinya

BACA JUGA:PLN Electric Run 2024 Diminati, Slot Early Bird Ludes Kurang dari Satu Jam

Serangan balasan Hizbullah selama hampir 10 bulan terakhir telah menimbulkan kerusakan berat pada militer rezim tersebut, menewaskan sejumlah besar tentara dan memaksa para pemukim Zionis untuk melarikan diri dari wilayah pendudukan di seberang perbatasan Lebanon.

Rezim tersebut telah berupaya menutupi kerugiannya tetapi banyak analis dan mantan komandan senior Zionis telah mengakui ketidakberdayaan Israel dalam perang dengan Hizbullah.

Menurutnya, mereka menganggap Hizbullah jauh lebih kuat dan lebih siap daripada gerakan Hamas dan bahwa Gaza telah menjadi rawa bagi Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: