Bumbu Alam Hadirkan Produk 100 Persen Tanpa Campuran, Dipanen dari Kebun Sendiri
Founder Bumbu Alam, Novie Tamawidjaja mencipta brand produk rempah-rempah asli Indonesia-Disway.id/Sabrina Hutajulu-
JAKARTA, DISWAY.ID - UMKM Bumbu Alam mengadirkan rempah-rempah murni tanpa campuran hasil dari perkebunan sendiri.
Novie Tamawidjaja selaku founder mengatakan bahwasanya terbentuknya brand Bumbu Alam berawal dari dirinya yang ingin memiliki suatu brand rempah-rempah.
BACA JUGA:Cuan Rp463 Juta, UMKM Berjaya di Event Digiland 2024
Hal tersebut juga didukung dengan dirinya yang memiliki perkebunan sendiri di Sumatera Selatan.
Selepas itu, pada masa-masa Covid-19 ia mulai memperkenalkan produk Bumbu Alam ke masyarakat.
"Awalnya kita itu perkebunan ya, dan pada masa-masa covid kita baru launching Bumbu Alam. Dan saat itu penerimaan ke pasar dan restoran mereka sangat welcome," katanya saat Diwawancara Disway.
Dikatakan Novie, produk Bumbu Alam murni 100 persen tanpa campuran, selain itu harganya yang ekonomis pun sangat menjangkau berbagai kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Wujudkan Kepedulian Sosial, LPDB-KUMKM Gelar Donor Darah dalam Rangkaian HUT ke-18
"Harga ekonomis ya, dan ga ada campuran, kita semuanya pure 100 persen," terangnya.
Awal pemasaran produk Bumbu Alam dikatakan Novie sudah menjangkau restoran hingga hotel.
"Awal pemasaran di hotel dan restoran di Jakarta dan sekitarnya, kemudian terdengar pihak dinas, akhirnya dinas ingin memperluas supaya Bumbu Alam lebih ke internasional," terang Novie.
Untuk produk yang paling laris penjualannya dikatakan Novie ada lada putih, lada hitam, kunyit, pala dan cengkeh.
"Harga belasan ribu untuk yang botol, dan harga sangat menjangkau masyarakat ya," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: