Jokowi Pidato Soal Govtech, Menpan RB: Kami Sedang Siapkan Berbagai Layanan

Jokowi Pidato Soal Govtech, Menpan RB: Kami Sedang Siapkan Berbagai Layanan

Jokowi Pidato Soal Govtech, Menpan RB: Kami Sedang Siapkan Berbagai Layanan-Disway/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Indonesia (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menanggapi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal government technology.

"Presiden tadi menyampaikan bahwa mengurai salah satu problem birokrasi ke depan seharusnya lewat GovTech (Government Technology)," ujarnya di Kompleks DPR RI, pada Jumat, 16 Agustus 2024.

BACA JUGA:Politikus PDIP Sesalkan Jokowi Irit Bicara di Sidang Tahunan MPR RI, Utang Luar Negeri Membengkak Tak Dibahas

BACA JUGA:10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kementerian Kominfo Dorong Transformasi Digital Lewat Penyediaan Platform INA Digital

Azwar mengatakan bahwa Presiden Jokowi sempat menyinggung soal INA digital. Dimana INA digital merupakan sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat. 

"Kami diperintahkan bapak Presiden sekarang sedang menyiapkan bagaimana mengintegrasikan berbagai layanan, memangkas berbagai aplikasi," tuturnya.

"Itu nanti terintegrasi salah satunya dengan INA Digital," sambungnya.

Sebelumnya dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia patut bersyukur karena memiliki Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital.

BACA JUGA:Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR, Habiburokhman: Sikap Negarawan Sejati

BACA JUGA:Jokowi ke Prabowo di Sidang Tahunan MPR/DPR: Tahun Depan Insya Allah Bapak yang Sampaikan Pidato Kenegaraan

"Di sektor teknologi dan digitalisasi, kita juga patut bersyukur. Untuk pertama kalinya, kita memiliki INA Digital," ujar Presiden Jokowi, pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung cakupan elektrifikasi yang terus diperluas hingga mencapai 99 persen di tahun 2024. Demikian juga, kata dia, dengan cakupan internet yang terus ditingkatkan hingga mencapai 79 persen di tahun 2024.

"Cakupan ini akan menjadi ekosistem yang baik untuk mendorong digitalisasi UMKM dan pengembangan start up Indonesia sehingga akan melahirkan semakin banyak entrepreneur muda berkualitas di negeri ini," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: