Beda Gejala Mpox yang Mewabah di Afrika dan Indonesia, Ini Penjelasan Dokter

Beda Gejala Mpox yang Mewabah di Afrika dan Indonesia, Ini Penjelasan Dokter

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan cacar monyet atau monkey pox sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk yang kedua kalinya.-dok disway-

Selanjutnya, perubahan kulit pada clade 1b juga lebih sistematis dan memerlukan waktu lebih lama.

"Jadi pertama kali ada kemerahan di kulit, kemudian muncul bintil di kulit, bintilnya mulai berisi air, kemudian ada cekungannya. Itu terjadinya progresif dalam hitungan hari atau minggu. Jadi satu minggu, satu minggu, dan rapi. Pada satu fase kulit, kita ketemu gambarannya sama semua," papar Sinto.

Sedangkan clade 2b, ruam yang muncul lebih beragam.

"Kalau 2B, beberapa kita juga ketemu di lapangan di Indonesia pada waktu itu, bisa ada ruamnya, tapi di sisi lain sudah bisa ada yang gambaran bintilnya yang kemudian menyekung. Jadi gambarannya lebih beragam, lebih variatif ketimbang gambaran homogen yang didapatkan kalau infeksinya oleh klit 1B."

BACA JUGA:Darurat Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium Rujukan Cek Virus Mpox

Lebih lanjut, terdapat pula perubahan dari lesi pada pasien mpox baik clade 1b maupun 2b.

"Kalau yang clade 2B, bisa hanya beberapa bintil atau beberapa buah saja, tapi tidak menyebar di seluruh kulit. Kalau 1B, itu gambaran klasiknya, jadi bisa mulai dari daerah wajah, kemudian ke badan, ke lengan, dan menutup seluruh gambaran kulit. Jadi bisa menyebar lebih banyak ke area kulit."

Bukan hanya itu, diyakini terdapat perbedaan cara transmisi antara kedua clade tersebut.

"Kalau 2B, diyakini bahwa ini adalah manusia ke manusia murni. Kalau clade 1B, itu masih ada komponen zoonotik, artinya ditularkan dari hewan kemudian bermanifestasi ke manusia," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads