CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Bagaimana Nasib Platform?

CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Prancis, Bagaimana Nasib Platform?

Nasib platform Telegram usai CEO Pavel Durov ditangkap di Prancis.-X @jacksonhinklle-

Durov berhasil menciptakan VK yang merupakan jaringan sosial terbesar di Rusia pada usia 22 tahun.

Tahun 2014, Durov meninggalkan Rusia setelah menolak untuk mematuhi tuntutan pemerintah untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VK miliknya yang ia jual.

Ia pun memindahkan dirinya dan Telegram ke Dubai pada tahun 2017.

Di tahun 2018, Durov bersama saudaranya Nikolai mengumpulkan US$1,7 miliar dari investor untuk membuat TON.

TON merupakan blockchain. Namun, system tersebut tutup usai SEC melarangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: