Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas, BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina
Kesepakatan kerja sama TPDC dengan Pertamina dituangkan dalam Amandemen Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada 30 Agustus 2024 lalu oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan dilanjutkan dengan pertukaran doku-Pertamina-
Selain itu, kedua belah pihak juga menjajaki kemitraan investasi.
"Kerja sama di sektor energi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan Indonesia dan Afrika dalam menciptakan jaringan energi yang lebih saling terhubung dan tangguh," ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita.
Sebelumnya Pertamina dan TPDC telah menyelesaikan penilaian terhadap 2 blok migas di Tanzania, yakni West Songo-Songo dan North Mnazi Bay.
BACA JUGA:Sukses Cetak Wirausaha Tangguh, Menteri Teten Apresiasi Program Pertamina UMK Academy
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Penyaluran BBM Pertalite Sudah Sesuai Kuota yang Diberikan Pemerintah
Kedua perusahaan terus menggali potensi bisnis di sektor non-hulu di Tanzania yang dapat mendukung kinerja Pertamina secara keseluruhan dan lintas subholding.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, footprint Pertamina Grup di berbagai negara di Afrika telah dibangun sejak 2013.
Melihat potensi besar Afrika, Pertamina secara berkelanjutan membangun kerjasama strategis dengan Afrika.
"Kerja sama dengan Tanzania ini menjadi bukti semangat Pertamina untuk berkembang bersama sejumlah negara di Afrika. Masih banyak potensi energi yang bisa dikembangkan dan tentunya nanti mampu memberikan benefit kepada kedua belah pihak," ungkap Fadjar.
PHE akan terus berkomitmen menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mengutamakan aspek safety.
BACA JUGA:RS Pusat Pertamina Beroperasi Normal Pasca Kebakaran, Pelayanan Kembali Normal
BACA JUGA:Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama Strategis pada Forum Bisnis Indonesia-AS
PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.
PHE telah terdaftar dalam UNGC sebagai partisipan (member) sejak Juni 2022.
Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: