Ridwan Kamil Soroti Nasib Guru Ngaji, Tak Harus Selalu Didanai APBD

Ridwan Kamil Soroti Nasib Guru Ngaji, Tak Harus Selalu Didanai APBD

Ridwan Kamil soroti program guru ngaji--Fajar Ilman

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil, mengemukakan pandangannya mengenai program guru ngaji.

Ia menekankan bahwa semua yang berkaitan dengan ibadah tidak harus selalu didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Saya sudah buktikan kan. Kalau yang Muslim namanya zakat, saya bikin zakat online, dulu," katanya kepada wartawan, Jumat, 20 September 2024.

BACA JUGA:Ingin Buat Jakarta Mirip Dubai Dinilai Mimpi, Ini Kata Ridwan Kamil

Dengan program tersebut, Ridwan Kamil mencatat peningkatan signifikan dalam penerimaan zakat, dari target akhir jabatan sebesar 1,7 triliun menjadi 3,2 triliun.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada konsep yang disebut "Pintu Fisabilillah," yang berarti berjuang di jalan Allah.

BACA JUGA:Wow! Survei LSI Terbaru: Ridwan Kamil-Suswono Unggul Telak dari Paslon Lain di Jakarta

Konsep ini akan melibatkan guru ngaji dan kyai sebagai bagian dari kategori penerima manfaat.

"Di situ nanti guru ngaji dan kyai masuk kategori itu. Marbot masuk kategori itu, semua disejahterakan lewat pintu itu, tidak harus selalu APBD," jelasnya.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Blusukan di Tanjung Priok, Sampaikan Program dan Dengarkan Curhat Warga

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: