Pesta Freak Off Sean P Diddy Diduga Libatkan Praktik Prostitusi, 1000 Botol Minyak Pelumas Disita

Pesta Freak Off Sean P Diddy Diduga Libatkan Praktik Prostitusi, 1000 Botol Minyak Pelumas Disita

Sean Diddy atau P Diddy, rapper yang saat ini tengah disorot, menghadapi beberapa tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual.--Getty Image/Daily Beast

JAKARTA, DISWAY.ID - Sean Diddy atau P Diddy, rapper yang saat ini tengah disorot, menghadapi beberapa tuduhan penyerangan dan pelecehan seksual.

Diddy, 54 tahun, ditangkap di New York City pada 16 September dan kemudian didakwa dengan perdagangan seks dan pemerasan.

Dilansir dari US News, dalam dakwaan setebal 14 halaman, Diddy dituduh mengatur pesta seks yang dikenal sebagai "Freak Offs," yang di dalamnya akan terjadi "pertunjukan seks yang rumit dan diproduksi".

BACA JUGA:Kasus Sean P Diddy Seret Nama-Nama Baru, Berikut Daftarnya dari Jay-Z Hingga Beyoncé Tersebar Lewat Video

Menurut dakwaan tersebut, Diddy diduga memaksa wanita untuk terlibat dalam "tindakan seks dengan pekerja seks komersial pria" dengan menggunakan narkoba.

Dakwaan tersebut mengungkapkan Keamanan Dalam Negeri menemukan berbagai perlengkapan 'Freak Off'" ketika mereka menggerebek rumah Diddy pada bulan Maret.

Termasuk "narkotika dan lebih dari 1.000 botol minyak bayi dan pelumas."

BACA JUGA:P Diddy Terjerat Kasus Kejahatan Seksual dengan Gelar Freak Off Party, Apa Itu?

Beberapa selebriti telah berbicara tentang menghadiri pesta Diddy, tidak diketahui siapa yang hadir dalam dugaan "Freak Offs"-nya.

Pesta terkenal Sean "Diddy" Combs dipertanyakan di tengah masalah hukum rapper tersebut.

Pengacara Diddy, Marc Agnifilo, mengklaim bahwa musisi itu "tidak bersalah" dalam sebuah pernyataan setelah penangkapannya.

Diddy ditolak jaminannya setelah mengaku tidak bersalah dan diperintahkan untuk tetap di penjara sampai persidangannya.

BACA JUGA:Ini Daftar Artis Hollywood Diduga Terlibat Kasus P Diddy, Ada Justin Bieber?

Diddy sebelumnya menduga bahwa pestanya akan mengundang banyak perhatian dalam sebuah wawancara tahun 1999 dengan Entertainment Tonight.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads