Pengamat BRIN Ungkap Dinasti Politik di DPR Ancam Aspirasi Rakyat

Pengamat BRIN Ungkap Dinasti Politik di DPR Ancam Aspirasi Rakyat

Salah satu pengamat BRIN ungkap dinasti politik di DPR ancam aspirasi rakyat.-Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Salah satu pengamat BRIN ungkap dinasti politik di DPR ancam aspirasi rakyat.

Fenomena dinasti politik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena saat ini tengah menjadi isu yang semakin mengemuka.

Hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan negara dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Ridwan Kamil: Kali Ciliwung Butuh Pentahelix untuk Solusi Lingkungan

BACA JUGA:Chico Hakim Optimistis Pramono-Rano Dapat Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024

Profesor Lili Romli yang merupakan Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti permasalahan ini dengan tegas.

Menurutnya, fenomena dinasti politik menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, terutama dalam arah kebijakan.

"Ini menjadi keprihatinan publik, dinasti politik semakin menjamur, baik di tingkat pusat maupun di tingkat lokal. Mereka menduduki posisi dieksekutif pusat dan daerah, duduk di lembaga legislatif di pusat (DPR dan DPD) juga di daerah, DPRD provinsi, kabupaten dan kota," katanya saat dikonfirmasi, Kamis, 3 Oktober 2024.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Absen saat Vadel Badjideh Jalani Pemeriksaan Besok, Ini Alasannya

BACA JUGA:Diduga Terlibat Cekcok, Pria di Penjaringan Tewas Dianiaya

Romli enjelaskan hal ini menciptakan situasi di mana anggota dinasti politik menduduki posisi penting di eksekutif dan legislatif, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Selain itu, Romli juga mencatat bahwa banyak dari mereka tidak memiliki kualitas dan kapasitas yang memadai.

"Mereka ujug-ujug langsung masuk ke gelanggang politik tanpa dibekali pengalaman politik. Bahkan ada yang baru lulus kuliah langsung menjadi anggota dewan," ujarnya.

BACA JUGA:Militer Jordania Cegat Rudal Iran ke Israel, Buat Warga Ngamuk, 'Nggak Ngerti Lagi!'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: