Tantangan BUMN dalam Bertranformasi Digital Menuju Indonesia Emas

Tantangan BUMN dalam Bertranformasi Digital Menuju Indonesia Emas

Kementerian BUMN diskusi Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas bertajuk Navigasi Visi Indonesia di Era Hi-Tech dan Hi-Touch di Sarinah, Jumat 4 Oktober 2024.-Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Badan Usaha Milik Negara menggelar diskusi Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas bertajuk Navigasi Visi Indonesia di Era Hi-Tech dan Hi-Touch di Sarinah pada Jumat 4 Oktober 2024.

Diskusi kali ini menghadirkan dua narasumber yakni Head of Digital Vertical Ecosystem Government & Public Service, DBT Tekom Gde Ngurah Sandhy Widyasthana, serta Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi.

Heru mengatakan bahwasanya sejak tahun 2020, Kementerian BUMN telah meluncurkan roadmap tranformasi digital.

BACA JUGA:Tingkatkan Daya Saing Produk, 352 UMKM Ikut Program Nutrition Fact Rumah BUMN Telkom

Tujuannya ialah untuk meningkatkan adopsi teknologi digital di seluruh BUMN.

"Beberapa inisiatif tranformasi digital BUMN meliputi pembetukan BUMN digital force, pengembangan infrastruktur digital, peningkatan kompetensi SDM serta kolaborasi dengan teknologi global," kata Heru.

Namun dikatakan Heru, meski tranformasi digital telah menghasilkan banyak manfaat, namun terdapat beberapa tantangan yang dihadapi.

Salah satunya ialah keamanan data dan privasi.

"Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital, keamanan siber jadi prioritas uama, terutama dalam melindungi data pelanggan.

Selain itu tantangan lainnya kata Heru ialah ketimpangan infrastruktur teknologi dan resistensi terhadap perubahan.

BACA JUGA:Transformasi BUMN Berhasil Bangkitkan Ekosistem Pariwisata, Jumlah Kunjungan Wisman Meningkat

"Tidak semua BUMN memuliki akses yang sama terhadap infrastruktur teknologi yang canggih, terutama di sektor yang lebih tradisional," ujar Heru.

"Kemudian juga di beberapa perusahaan, terdapat hambatan budaya dimana karyawan dan manajemen merasa sulit untuk beradaptasi dengan teknologi baru," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads