BUMN Sukses Selamatkan Perekonomian dari Keterpurukan, Dedikasi Penuh untuk Indonesia
BUMN Berhasil Selamatkan Perekonomian dari Keterpurukan----
JAKARTA, DISWAY.ID - Dedikasi BUMN untuk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Bahkan kinerjanya mampu menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan dan gejolak global yang terus meningkat.
Menurut laporan Kementerian BUMN, laba konsolidasi BUMN pada tahun 2023 menyentuh angka Rp292 trilliun. Jika menghitung dana tunai, laba tahun 2023 tersebut naik sekitar 14,96 persen secara year on year (yoy) dan tercatat BUMN menyumbang 21,9 persen dari total pendapatan negara diluar hibah untuk tahun 2023. Laporan Kementerian BUMN juga mencatat realisasi pembayaran dividen kepada negara sebesar Rp80,2 triliun pada tahun 2023.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengungkapkan, BUMN yang bertujuan untuk pembangunan ekonomi Indonesia akan terus memberikan dampak bagi rakyat dan juga terhadap pendapatan negara di tengah perlambatan ekonomi dunia.
"Karena ekonomi juga dunia juga bisa mengalami perlambatan di mana pertubuhan, di mana- mana minus. Disana juga terlihat bagaimana BUMN hadir untuk menelamatkan bangsa," kata Arya dalam acara Indonesia Best BUMN Awards 2024 yang digelar Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis malam (31/10/2024).
Menurutnya, BUMN hadir sebagai penyelamat bangsa saat pandemi Covid-19 memasuki Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan BUMN bersama pemerintah untuk segera mencegah penyebarluasan virus dengan menghadirkan program vaksinasi.
"Karena kita tahu, Februari - Maret 2020 Corona masuk Indonesia, kemudian Pak Erick terjun untuk mencari vaksin. Bulan April - Mei, bulan Juni sudah ada tes uji vaksin tahap 3, bulan Juni di biofarma di Bandung. Kita termasuk negara yang pertama melakukan uji coba tahap 3. Bulan Februari, bulan Januari - Februari kita sudah vaksin," terangnya dalam acara yang bertajuk “Innovation to Grow Together in a Sustainable Economy” tersebut.
Arya mengatakan, setelah BUMN berhasil melewati permasalahan kesehatan karena pandemi Covid-19, tantangan lainnya di sektor ekonomi pun muncul. Seperti diketahui, perekonomian Indonesia lumpuh karena pemerintah membatasi pergerakan dan aktivitas masyarakat demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Di sana pada saat itu Pak Jokowi melarang Pak Erick untuk melakukan PHK, ketika perusahaan-perusahaan swasta pada tutup dan banyak PHK, justru BUMN-nya tidak ada PHK," paparnya.
BACA JUGA:Terlibat Kasus Judi Online, 11 Pegawai Kementerian Komdigi Resmi Dinonaktifkan
Tak hanya itu, BUMN turut membangun prekonomian dengan menyalurkan kredit melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang merupakan program pembinaan khusus yang dilaksanakan oleh PT PNM untuk ibu-ibu prasejahtera produktif non-bankable yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha. "Mekaar itu naik dari 5 juta tahun 2019,
sekarang sudah mencapai lebih dari 15 juta. Dan itu ibu-ibu rumah tangga yang jualan gorengan dan sebagainya yang berikan pendana," tuturnya.
Arya mengatakan, pada tahun 2023, BUMN telah menyumbang Rp 8,5 triliun sampai Rp 90 triliun, jumlah tersebut meningkat dua kali jika dibandingkan tahun sebelumnya. Di samping itu BUMN menyumbang total selama 5 tahun terakhir hampir Rp2.000 triliun yang terdiri dari pajak, PNBP dan dividen kepada negara.
"Ini adalah yang diberikan oleh BUMN kepada Indonesia. Ketika semua turun, dia justru yang mendukung dan support dan ketika tidak ada yang berani masuk ke ruang-ruang itu, kita yang masuk ke ruang-ruang itu," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: