Tim RIDO Perkenalkan Program Sekolah Gratis untuk Semua: Solusi Pendidikan untuk Keluarga Kurang Mampu

Tim RIDO Perkenalkan Program Sekolah Gratis untuk Semua: Solusi Pendidikan untuk Keluarga Kurang Mampu

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco, Bersama Ridwan Kamil Dan Suswono-Dok. Tim Ridwan-Suswono-

"Maka kita akan berikan solusi dengan membikin system, yang secara pasti bisa mendeteksi," kata anggota Komisi E (bidang pendidikan) DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

BACA JUGA:Hindari Pinjol, Pasangan RIDO Tawarkan Kredit Mesra untuk Warga Jakarta

Selain itu, RIDO juga menawarkan program Beasiswa Kuliah untuk setiap keluarga di Jakarta. Ini merupakan perpanjangan dari Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang ada saat ini, yang akan diperluas jangkauannya.

"KJMU diteruskan dan diperluas. Sekarang kan hanya untuk kampus tertentu, kampus swasta besar dan kampus negeri. Padahal belum tentu anak keluarga kurang mampu bisa masuk ke situ. Sehingga kita perluas jangkauan KJMU ini, bisa untuk kampus swasta biasa saja, yang bukan swasta besar atau elit," terangnya.

Basri Baco menegaskan bahwa ke depan setiap keluarga kurang mampu di Jakarta, harus ada anaknya yang jadi sarjana. Istilahnya, satu keluarga satu sarjana.

"Jakarta kota global. Indikatornya adalah pemerataan warganya yang berpendidikan tinggi. Perlahan tapi pasti, kita tingkatkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Anak keluarga kurang mampu akan kita bantu menjadi sarjana," katanya.

Baco menyebut, program satu keluarga satu sarjana ini akan memiliki efek domino yang luar biasa ke depannya.

"Misal, ada keluarga kurang mampu yang punya tiga anak. Anak pertama kita kuliahkan sampai jadi sarjana. Kemudian dia kerja. Setelah kerja, dia pasti akan termotifasi untuk mensarjanakan adiknya. Begitu juga adiknya. Jadi kita nolong satu, tapi tiga anaknya jadi sarjana semua," katanya.

BACA JUGA:Kampanye RIDO Hari Ini: Ridwan Kamil Fokus Dialog Warga, Suswono Mulai dari Majelis Taklim

Dengan begitu, orang tua berpendidikan sarjana, pasti akan menyekolahkan anaknya juga hingga sarjana. Bahkan kalau bisa, lebih tinggi.

"Jadi ini multiefek. Dan jika pendidikan warga Jakarta naik, maka ekonomi juga akan naik," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: