DPR RI Bakal Bentuk Badan Aspirasi Rakyat, Ini Tujuannya

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan membentuk Badan Aspirasi Rakyat sebagai alat kelengkapan dewan (AKD).

Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan, tujuan pembentukan Badan Aspirasi Rakyat itu untuk mendengar permasalahan yang terjadi di masyarakat.

“DPR ini kan memang rumah rakyat, jadi Badan Aspirasi ini untuk menampung aspirasi rakyat. Suara rakyat harus didengar, kami akan ada satu badan yang menangani aspirasi rakyat nanti,” kata Cucun, Kamis 10 Oktober 2024.

BACA JUGA:Sandra Dewi Beberkan Temannya Banyak Berurusan dengan Hukum Setelah Kerjasama BUMN: Akan Larang Suami Saya

BACA JUGA:Duh! Rumah Mat Solar Kemalingan, 2 Unit HP Raib Digondol

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuturkan Badan Aspirasi itu bukan hanya untuk memfasilitasi masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, melainkan juga menampung semua bentuk aspirasi masyarakat.

“Misalkan, ada keluhan di bawah, seperti korban mafia tanah, korban pinjol (pinjaman online), korban judol (judi online), atau lainnya, termasuk korban ketidakadilan dari penegak hukum, rakyat bisa mengadu di badan tersebut,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, Badan Aspirasi Rakyat juga berfungsi membantu kerja parlemen dalam memfilter aduan masyarakat sebelum disampaikan kepada komisi terkait. 

Sehingga, setiap masalah akan dibawa ke dalam rapat kerja komisi untuk dicarikan solusi bersama. 

“Kalau soal hukum akan dikasih ke Komisi III, kalau soal pemerintahan ya kita masukkan ke Komisi II. Misalkan soal pekerja migran Indonesia yang ada masalah, keluarganya mengadu berapa tahun tidak bisa bertemu, kita kasih ke Komisi IX yang menangani ketenagakerjaan, silakan tangani,” ujar Cucun. 

BACA JUGA:Polytron Berikan Keringanan, Atasi Subsidi Pembelian Motor Listrik Habis

BACA JUGA:Sandra Dewi Ungkap Harta Sebelum Bertemu Harvey Moeis dalam Sidang Korupsi Timah

Cucun menambahkan bahwa DPR RI menginginkan agar penanganan pengaduan atau aspirasi rakyat dapat lebih optimal ditangani sehingga Badan Aspirasi dibentuk.

Meski selama ini telah tersedia ruang-ruang pengaduan, baik melalui surat, email, maupun saluran pengaduan lainnya.

Sumber: