Mini Ekspose

Mini Ekspose

--

Begitu banyak WA yang harus saya baca. Belum bisa sekarang –hari itu.

Saya lagi mendampingi anak muda yang sangat berpotensi untuk maju. Ini lebih penting.

Toh saya sudah tahu kira-kira apa isi WA –yang mendadak membanjiri HP saya itu.

Itu juga penting. Menyangkut agama dan akidah. Tapi soal anak muda yang saya dampingi itu juga penting. Ia ingin membawa perusahaannya ke lantai bursa.

Saya pun ikut ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di SCBD Jakarta. Hanya sepelemparan gemoy dari rumah saya. Ikut tahapan awal proses go public perusahaan anak muda itu lebih penting.

Hari itu ia harus melakukan mini ekspose. Yakni satu tahap awal apakah perusahaan itu akan diizinkan untuk go public atau tidak.

Ia harus diuji di acara mini ekspose itu.

Anak muda itu aktivis Islam di Solo. Sekeluarga. Sejak ayahnya. Lalu terjun ke bisnis. Maju. Kini ia mau naik kelas: melantai di bursa saham. Masih banyak tahapan yang harus ia lalui. Tidak mudah.

Pada mini ekspose itu ia seperti menghadapi ujian doktor: tujuh ahli dari BEI ''membedah'' prospektus yang ia ajukan.

Tujuh orang itu bergantian mengkritisi laporan perusahaannya. Soal izin-izin. Soal yang terkait hukum. Soal proses dan hasil audit keuangan. Soal produksi. Soal marketing. Soal standar prosedur (SOP) di semua bidang, pun sampai SOP di kas kacilnya.

Waktu mengantar ke lantai 6 gedung BEI yang menjulang tinggi itu saya terpana: kok anak-anak Sukoharjo ini ganteng-ganteng. Semua pakai jas hitam dan dasi serasi. Beda dengan saat saya ke sana lebih 10 tahun lalu: yang ia lagi menyapu rumah. Juga beda dengan kesederhanaan mereka saat ke rumah saya.

Justru saya yang terlihat paling kumuh di antara rombongan eksekutif muda itu. Mereka terlihat siap maju ke ujian penting –termasuk cara mereka berpakaian.

Di tengah-tengah ''ujian'' itu saya full doa: semoga ia bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik. Saya sendiri yakin ia bisa.

Ia sarjana kimia alumni Universitas Diponegoro. Ia menghayati apa yang ia kerjakan. Ia keloni perusahaannya dari detik ke menit. Ia bukan tipe anak muda yang kesusu berlagak jadi bos. Ia berkeringat. Ia berlumpur.

Tapi BEI tidak mengizinkan hanya ia yang menjawab pertanyaan. Seluruh direksinya juga harus ikut menjawab.

Saya sempat khawatir pada direktur keuangannya yang berjilbab rapat warna hitam itu. Lega. Ternyata dia mampu menjawab semua pertanyaan bidang keuangan. Bahkan terlihat sangat lugu –pertanda bukan tipe seorang keuangan yang suka goreng-goreng saham.

Rupanya BEI tidak ingin perusahaan yang IPO adalah perusahaan yang one-man show. BEI juga ingin tahu apakah semua direksi di perusahaan itu punya kemampuan mengelola perusahaan secara tim.

Semua perusahaan yang go public harus punya going concern: jangan sampai setelah IPO, setelah dapat uang dari bursa saham, perusahaannya plonga-plongo. Rugi. Lalu gemoy. Investor publik pun dirugikan.

Jauh sebelum mini ekspose itu ia, ayahnya dan direksinya sudah lebih dulu menjalani mikro ekspose: di rumah menantunya Pak Iskan yang di Pacet, Mojokerto.

Sudah pula saya tulis di Disway kapan itu. Anda tidak sulit menebaknya siapa ia. (Dahlan Iskan)


Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 8 Oktober 2024: Dada Punggung

Captain Bejo

Pak Nur, komen paling awal hanya karena member lain susah login. Sudah 3 hari ini tiap buka CHDI browser Chrome crash. Login gagal terus. Akhirnya ganti browser Safari dan lancar. Padahal login pake akun Google.

Gregorius Indiarto

Periode pertama luar biasa. Ketika terpilih untuk periode kedua, rasanya air mata ini akan tumpah, terharu. Tapi tertahan, air ini disimpan untuk perpisahan. Dan, setengah perjalanan periode 2..., Anda sudah tahu,.... Air mata yang tertahan itu akhirnya hilang, menguap. Rasanya tidak akan ada air mata dalam perpisahan kali ini. Meski sebenarnya ada rasa bangga, karena pembangunan yang luar biasa. Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia.

thamrindahlan

Kapan itu. Ya hari Selasa ini 9 Oktober 2024 pesta perpisahan Presiden ke 7 sudah dimulai. Disway yang memulai dan akan diakhiri oleh komunitas lain. Datang tampak muka pergi tampak punggung. 2 periode 10 tahun bukan waktu tersingkat bagi projo. Sebaliknya merupakan waktu terlama bagi non projo.Ya H - 11. Menghitung hari. Ada suka ada nestapa. Ada kisah ada tragedi. Pun awak telah merasa berjabat tangan dengan presiden di Istana dalam kapasitas penulis. Terekam abadi pun dengan calon presiden ke 8. Apalah awak ini rakyat biasa seperti Abah berada di luar ring 9 dari kekuasaan. Namun hidup dan kehidupan harus tetap happy berada disini disini disini dimanapun berada. Menikmati kebahagiaan hidup nan dirancang ciptakan dari pikiran. Kata sobat perusuh Johanes Kitono di WAG disway 1,2 : Pikiran adalah doa. Yes Lets positif thingking now and forever. Salam Literasi Salamsalaman

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

Out of Topic: JIKA SAYA MENLU ATAU PRESIDEN RI: AKAN SAYA BUKA HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN SEMUA NEGARA YANG TERLIBAT KONFLIK TIMUR TENGAH, TERMASUK ISRAEL..!! Jika saya Menlu atau Presiden NKRI, meski saya tak tertarik, inilah yang akan saya lakukan: 1). Indonesia harus tetap menjalankan pokitik "bebas aktif", sesuai konstitusi. 2). Hubungan diplomatik dengan semua negara , termasuk Israel. Itu penting! 3). Bagaimana kita bisa rayu Israel kalau nggak ngobrol? 4). Saya pasti akan dihujat..!! Gak papa. 5). Karena, solusi dua negara adalah kunci, dan keduanya harus "mengalah", demi perdamaian. Pasti, nanti, di akhir, "semuanya menang"..!! 6). Kalau Israel berhenti menyerang Gaza, pasti Iran, Hisbullah, Houthi, juga ikutan berhenti. Tidak usah melebarkan perang ke Libanon, Suriah dan Yaman..!! 7). Maka tugas RI adalah merayu semua belah pihak, untuk: A). Saling "mengalah". B). Dan yakinlah, nanti, pada akhirnya, hasilnya adalah saling "memenangkan". C). Menang melawan "ego kolektif" bangsa dan negara. 8). Uang perang bisa buat membangun lagi, dan membikin hal-hal keren Termasuk program-program kemanusiaan. 9). Bayangkan, damai di Timur Tengah..!! Dan damai di seluruh bumi..!! 10). Kita bisikkan: Kita bisikkan A ke Palestina. Kita bisikkan A juga ke Israel. ### Lebih asyik kan daripada perang? Sehingga semua warga Timur Tengah berbahagia..!!

Amat K.

Pak Joko, Paman kita, nama gubernur kita ikut terseret OTT KPK semalam. Sinyal bahaya untuk Acil. Kemenakan mesti turun tangan. Bereskan. Sebelum api berkobar makin besar, padamkan. Lebih baik rugi sedikit daripada hangus habis terbakar.

Amat K.

Ssssttttttt Saya tidak berani sebut nama. Masih ingat kasus suap pajak yang barbuknya 1 truk hilang? Kali ini kayaknya KaPeKa memble lagi. Tunggu rilis hari ini.

Lègég Sunda

Paribasa Sunda:Datang katingali tarang indit katingali birit. #mari ngopi☕

herry isnurdono

Abah DI tidak lihat di TV Nasional dan Youtube, Peringatan Hari Bhayangkara dan HUT TNI ke 79, meriah. Parade dan pameran Alutsista, dan panggung hiburan utk rakyat DKI dan sekitarnya. Sampai Stasiun Manggarai full penuh penumpang KRL yg selesai nonton HUT TNI. Presiden Jokowi hadir. Juga GR Wapres Terpilih. Komentar Abah DI ttg Upacara 17 an di IKN, tampak biasa, tidak meriah. Sepertinya Otorita IKN harus mengundang Abah DI ke IKN. Bandara IKN sudah bisa didarati Pesawat Kepresidenan. Jokowi dan beberapa Mentri sudah 'ngopi Starbuck di IKN. Abah DI mengharap pesta khusus utk perpisahan dengan Jokowi. Tidak bakalan ada. Th. 2014 pelantikan Jokowi sebagai RI 1 ke 7 sudah berjalan meriah di jalan2 protokol di Jakarta. Dari gedung DPR RI hingga Istana Merdeka. Waktu tersisa Jokowi yg tinggal 12 hari, akan dipakai kerja, kerja, kerja keliling Indonesia. Beberapa hari yang lalu di NTT telah meresmikan Waduk/Bendungan dan kunjungan ke RS pemerintah. Warga NTT antusias menyambut Jokowi di jalan2. Kepuasan rakyat atas kinerja Jokowi masih 75,6 %, hasil survey Kompas. Abah DI tidak menulis ada kader PDI P yang siap2 jadi Mentri di Kabinet PS dan GR. Atau Abah DI belum mendengar, kalau batal jadi Oposisi setelah Puan jadi Ketua DPR RI. Jangan2 Abah DI ditinggal PS di pemerintahan kedepan. Tidak diajak bantu2 kerja di Kabinet PS & GR. Padahal pernah jadi sesuatu dulu di jaman SBY. Minimal jadi tim buzzer istana bantu Hasan Nasbi Kepala Informasi & Komunikasi Presiden.

Muh Nursalim

Pesta telah berakhir. Seperti umumnya pesta. Yang tampak adalah tinggal tukang bersih-bersih. Mereka yang menikmati pesta telah pergi dengan membawa kesannya masing-masing. Semoga tidak seperti tetangga kantor teman saya. Orangnya tidak punya. Pekerjaan serabutan sang istri jualan jajan pasar. Saat putrinya menikah ia menggelar pesta dua hari dua malam. Malam pertama nanggap wayang kulit. Siangnya campur sari. Malam kedua cokek komplit siangnya keroncong. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat dihadang. Tiga bulan pasca pesta itu, rumah dan seluruh tempat tinggalnya disita bank. Untung saja ia hidup di kampung. Masih ada belas kasihan dari tetangga-tetangganya. Kemudian warga berinisiatif membuatkan rumah sangat sederhana sekali berbahan bambu di tanah pekarangan milik saudaranya.

Mirza Mirwan

Beberapa bulan terakhir banyak pembaca senyap yang memprovokasi saya untuk mengomentari "berita-berita" yang viral di media sosial. Jawaban saya selalu sama: Saya tak berani mengomentari sesuatu yang saya belum tahu kebenarannya. Inilah, barangkali, kesalahan saya di mata pembaca senyap. Tetapi saya bersyukur dengan "kesalahan" itu, dan saya juga tak ingin "benar" menurut kacamata mereka. Sebagai muslim, panduan hidup saya adalah al-Quran, Hadits, dan petuah orang tua. Sejak kecil ibu saya sudah mengajarkan untuk selalu menjaga lisan -- kalau sekarang termasuk menjaga jari tangan. Kalau "ketrucut" ngomong yang melukai perasaan orang lain harus segera minta maaf. Dalam sebulan pasti dua kali saya baca surah al-Hujurat. Ayat ke 6 surah tersebut memerintahkan kita untuk meneliti lebih dulu kebenaran berita yang dibawa orang fasik, agar kita terhindar dari mencelakakan orang lain -- mencemarkan nama baik, misalnya -- yang pada akhirnya hanya akan membuat kita menyesal. Ayat-ayat lain melarang kita untuk mencela orang/kelompok lain, karena boleh jadi yang kita cela sebenarnya lebih baik daripada kita. Pun kita dilarang berprasangka (buruk), karena sebagian dari prasangka tersebut adalah dosa -- prasangka buruk yang ternyata tidak benar. Menjelang akhir masa kepresidenannya yang ke-dua, saya berharap Presiden Jokowi mengikuti teladan Kim Dae-jung, Presiden Korea Selatan 1998-2003. Meski berhasil membawa Korsel sebagai sebagai negara yang paling cepat lepas dari ...

Edyanto

Kita masih patut bersyukur karena malaikat maut tidak dapat disuap....apa jadinya dunia ini jika ungkapan Si Emput bahwa malaikat berubah menjadi sy**** betapa kacau dan dedelduelnya kehidupan,.....entahlah

Fiona Handoko

selamat pagi kang sabar. inilah kado sebelum beliyo pensiun. tunjangan perumahan 50 jt per bulan untuk para wakil rakyat. sedangkan rakyat yg memilihnya. dapat kado potongan gaji untuk tabungan perumahan.

Alex Irawan

It is a Final Countdown, begitulah lagu yang dinyanyikan oleh band Europe, kelihatannya banyak yang sudah tidak sabar menanti hari-hari kepergiannya seperti juga menanti kedatangannya dahulu, cuma ceritanya berbeda, sebuah kontradiksi.

M.Zainal Arifin

P Jokowi bila purna tugas bisa bikin JOKWAY, nulis tiap hari, ada banyak yg mengomentari, tentu nya. Atau ikut ngomentari di CHD ini.

Mbah Mars

TAHU DIRI Di suatu siang. Saat pasangan pengantin Bolkin-Menuk sedang membahas negara rumah tangga mereka Bolkin: "Sayang. Mari kita merancang kehidupan kita dengan baik. Di keluarga kita, kamu ingin menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden?" Menuk: "Oh, Mas Bolkin, penilaianmu thd diriku benar-benar terlalu tinggi. Bagiku, bisa mengerjakan pekerjaan kecil sudah cukup." Bolkin: "Kalau begitu, menurut pendapatmu peran dan posisi apa gerangan yang paling cocok untuk dirimu di dalam keluarga ini?" Menuk: "Sejak kecil aku dididik orang tua agar tahu diri, Mas” Bolkin: “Apa paham itu, Sayang. Jadi katakan peran apa yg kau inginkan ?” Menuk: “Aku sudah merasa cukup jika menjadi Menteri Keuangan saja."

Udin Salemo

inyong kagum pada H Arlan calon wali kota Prabumulih. Beliau memamerkan empat istrinya ketika kampanye. Beliau tak mau mengikuti perilaku orang yang ngaku punya satu istri, tapi simpanan banyak. andai inyong jadi calon wali kota juga nanti akan mengikuti cara beliau. bukan begitu cak Mul?

djokoLodang

-o-- Joni: "Kenapa hari ini Doni gak masuk kerja, ya?" Tomi: "Oh, Doni lagi dirawat di Rumah Sakit." Joni: "Di Rumah Sakit? Aneh, kemarin aku masih melihatnya lagi dansa penuh semangat bersama gadis bahenol nerkom." Tomi: "Apanya yang aneh? Istri Doni juga melihatya, saat kamu sudah pulang." --0-

Johannes Kitono

Soft Landing. Sejarah akan mencatat inilah penggantian kekuasaan tanpa pertumpahan darah. Dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto, Presiden Terpilih pada 20 Oktober nanti. Kendatipun tidak ada pesta. Kita tetap harus bersyukur. Selama 10 tahun dibawah Presiden Jokowi banyak infrastruktur yang sudah dibangun. Dan NKRI bisa melewati Pandemi Covid 19 dengan angka kematian yang minim. Tentu berkat keputusan Vaksinisasi oleh Presiden Jokowi.Memang tidak semua programnya tercapai .Seperti keputusan pelarangan ekspor CPO . Tidak populer dan anehnya bahkan memakan korban konsultan LCW. Now, sudah terjadi deflasi berturut 5 bulan. Daya beli masyarakat menurun. Dan gejala ini bukan hanya di Indonesia. Pedagang di Mall Hongkong juga banyak menangis bawang. Sepi pengunjung yang lebih senang beli online atau tik tok. Semoga Presiden Prabowo Subianto yang visinya tumbuh 8 % lima tahun kedepan. Bisa meniru apa yang dilakukan Presiden Park Chung hee ( 1961 - 1979 ). Seperti tulisan A. Prasetyantoko, dosen Unika Atmajaya di Kompas hari ini. Keduanya sama-sama back ground jendral. Presiden Park yang merintis dan now Korsel berhasil meningkatkan income rakyatnya menjadi USD 35.000,- atau 3000 kali dalam 60 tahun. Indonesia masih bertengger di USD.5.200,- padahal di tahun 1950 an level keduanya sama. Dari pada heboh Fufu Fafa kita wajib mendoakan .Semoga Presiden Jokowi bisa menikmati dan menyaksikan dampak positip infrastruktur yang telah dibangunnya. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

djokoLodang

-o-- Di ruang periksa dokter. "Dokter, ada dua tanda kehijau-hijauan di bagian dalam paha saya. Kenapa, ya?" "Apakah suami Anda punya tindik telinga?" "Ya. Kenapa?" "Katakan padanya anting-antingnya bukan emas asli." --0-

Jokosp Sp

Pagi tadi saya tidak ikut ke majelis, tapi rekaman pengajian ustad tetap dikirim lewat wa. "Biar kami (laki-laki) bisa jaga mata, kalau kalian tetap gentayangan hilanglah amal kebaikan kami. Bagaimana tidak?. Padahal sebelum syubuh saya sudah sholat tahajud, kemudian sholat syubuh, habis sinar matahari memancar sudah sholat dhuha juga. Pergi baru setengah jalan menuju ke majelis sudah lihat ketek, sudah lihat paha, sudah lihat dada, sudah lihat pantat juga. Bagaimana coba tidak dilihat?. Kalau saya menunduk maka bisa benjol jidat karena nabrak tiang listrik, atau kecebur masuk got. Dilihat haram, tidak dilihat barang bagus ?. Heiiiii cewek-cewek atau yang mengaku masih cewek, kasihanilah kami. Sebaik apapun ibadah kami bisa hilang dalam sekejap kalau kamu masih suka yang menonjol dan memotong pakaianmu". Saya memutar berulang-ulang rekaman itu sambil tertawa sebelum menulis di sini....wkwkwkwkwkwk.

Juve Zhang

Sedikit sejarah Israel.yg seharusnya tak jadi perang berdarah darah dengan Palestina....kalau saja Sejarah bisa di putar Ulang....Hitler membunuh 7 Juta Yahudi di Tahanan ....seharusnya Pemenang Perang Dunia ke 2....memberikan sebagian Tanah Jerman ke Israel...sebagai kompensasi...Stalin Roosevelt Churchil berhak menentukan pembagian tanah Jerman buat Israel di eropa...luasnya cukup sepertiga yg di caplok Stalin dari Jerman....karena Stalin kehilangan 20 juta tentara dan rakyat akibat Hitler....dan Jerman akan menurut...karena menyerah tanpa syarat....di bagian mana tanah israel...tentu saja di antara Polandia dan soviet....bukan yg tetangga sama Jwrman...anda tahu Stalin mencaplok tanah Jerman Luas sekali dan menggeser Polandia di arah Barat...akibatnya nya tanah Jerman mengecil...Polandia sendiri tak kehilangan tanah....itu seharusnya sejarah Israel....Yahudi minta tanah ke Stalin...diberi di siberia...yg dingin...pada gak betah...seharusnya Yahudi di beri tanah antara Polandia dan Rusia sekarang dengan menggeser tanah Jerman menyempit ke Barat....itu sebenarnya solusi terbaik....Jerman pasti menurut perintah 3 pemenang perang....kilas balik PD ke 2....Stalin pemimpin Brilian....tak ada duanya...jagoan INTELIJEN terbaik pemimpin yg pernah hidup.

BACA EPAPER HARIAN DISWAY

SERUNYA KOMPETISI BASKET PELAJAR DBL

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 102

  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Tom Rusdi
    Tom Rusdi
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Madison Madison
    Madison Madison
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • yea aina
    yea aina
  • jeruk jeruk
    jeruk jeruk
  • Em Ha
    Em Ha
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • hoki wjy
    hoki wjy
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
  • Fa Za
    Fa Za
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Fa Za
    Fa Za
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Wilwa
      Wilwa
    • Wilwa
      Wilwa
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Amat K.
    Amat K.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Amat K.
      Amat K.
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Mukidi Teguh
    Mukidi Teguh
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
  • Captain Bejo
    Captain Bejo
    • nur cahyono
      nur cahyono
    • nur cahyono
      nur cahyono
  • DeniK
    DeniK
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • DeniK
    DeniK
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin

Berita Terkait