PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa
PNM dan Unilever Kembali Jalin Kerja Sama Jalankan Program Bu Karsa-Dok.PNM-
JAKARTA, DISWAY.ID -- PNM dan Unilever kembali menjalin kolaborasi dalam program Bu Karsa (Ibu Sehat Keluarga Sejahtera) di tujuh kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program ini menyasar para nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk mendapat literasi dengan fokus pada empat topik utama.
Keempat topik tersebut antara lain pencegahan penyakit menular, kebersihan lingkungan dan keluarga, pengelolaan sampah, serta panduan nutrisi melalui Resep Inspiratif “Nutrimenu” berdasarkan pedoman Isi Piringku.
BACA JUGA:Selain Temu, Budi Arie Larang Aplikasi Tiongkok Ini Beroperasi di Indonesia
Sosialisasi ini disampaikan melalui Account Officer saat nasabah melakukan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
Peresmian kerja sama ini ditandai dengan kick off program yang diluncurkan di RPTRA Tiga Durian, Kalibata, Jakarta dan turut dihadiri oleh Khansa Haristy Assistant Sustainable Business Unilever Indonesia serta Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL PNM Cut Ria Dewanti.
Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menyampaikan capaian dari program ini yang selalu melampaui target di setiap tahunnya.
“Sejak berjalannya program Bu Karsa di tahun 2021, lebih dari 1.700 nasabah telah teredukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan bagaimana membuat menu penuh nutrisi yang mudah dan murah sesuai dengan pendapatan mereka,” jelas Dodot.
BACA JUGA:Catat! Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta Bakal Berlangsung Akhir Pekan 12-13 Oktober 2024
BACA JUGA:Cek Jadwal Lengkap Tes SKD dan SKB CPNS Kemenkumham 2024
Tidak hanya itu perubahan perilaku juga ditunjukkan berdasarkan hasil survey kepada 720 nasabah sebagai sample responden.
Perubahan perilaku nasabah Mekaar ditunjukkan dengan 77,6%% nasabah semakin aware dan paham tentang PHBS yang sebelumnya hanya 66,3%.
Bukan hanya itu, terjadi kenaikan 15,9% responden semakin rajin cuci tangan dalam empat waktu utama dimana sebelumnya 30,1% kini mencapai 46%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: