Dompet Dhuafa Tanam 220 Mangrove di Pantai Uleee Lheue Banda Aceh
Dompet Dhuafa Tanam 220 Mangrove di pantai Uleee Lheue, Desa Uleee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. -ist-
Sebuah studi lain yang berjudul “Tsunami damage reduction performance of a mangrove forest in Banda Aceh, Indonesia inferred from field data and a numerical model” (2010), mencatat bahwa hutan mangrove berusia 10 tahun di area selebar 500 m dapat mengurangi gaya hidrodinamik tsunami hingga sekitar 70% untuk gelombang datang dengan kedalaman genangan 3,0 m dan periode gelombang 40 menit di garis pantai.
Penelitian tersebut juga menunjukkan, untuk kedalaman genangan tsunami lebih dari 4 m, hutan mangrove berusia 10 tahun sebagian besar akan hancur dan akan kehilangan kapasitas pengurangan gaya.
Selain itu, sekitar 80% hutan bakau berusia 30 tahun akan bertahan dari tsunami setinggi 5 m dan menyerap 50% gaya hidrodinamik tsunami.
BACA JUGA:Inovasi Menuju Indonesia Emas, Dompet Dhuafa Raih Anugerah Indonesia’s SDGs Action Awards 2024
Berdasarkan dua penelitian di atas mangrove atau bakau mampu memperkecil gaya gelombang tsunami dan ancaman bencana lain seperti abrasi. Kemudian mangrove bisa menjadi penjaga ekosistem laut yang baik.
Semoga iktikad baik ini dapat terus terjaga hingga anak-cucu bangsa Indonesia. Semoga aksi kebaikan ini dapat bermanfaat hingga menjadi harapan untuk Aceh agar semakin tangguh hadapi bencana. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: