Siap Gelontorkan Dana Rp100 M, Heri-Sholihin Janji Perluas Jangkauan Makan Siang Bergizi Gratis
Heri-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program Presiden Prabowo terutama program makan bergizi gratis-Disway.id/Dimas Rafi-
BEKASI, DISWAY.ID - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 01 Heri Koswara-Sholihin siap gelontorkan dana Rp100 miliar.
Dana itu bakal dialokasikan untuk mendorong program Presiden Prabowo Subianto makan siang bergizi gratis.
BACA JUGA:Heboh Pesulap Merah Bongkar Pengobatan Supranatural Ningsih Tinampi, Faktanya Bikin Geleng-Geleng!
BACA JUGA:RSUD Kota Sering Over Kapasitas, Heri Koswara Janji Bangun RS Tipe D di Semua Kecamatan
“Heri-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program Presiden Prabowo. Target kami 40 ribu anak sekolah tingkat SD dan SMP,” kata juru bicara Heri-Sholihin, Achmad Rivai pada Selasa 12 November 2024.
Demi bisa memperluas jangkauan dan mensukseskan program tersebut, tim Heri-Sholihin telah melakukan kajian anggaran. Menurut Rivai rencana dana Rp100 Miliar itu keluar sebagai anggaran untuk program Kota Bekasi dalam setahun dan masih bisa masuk dalam APBD.
Paket makan siang bergizi gratis direncanakan dibanderol seharga Rp10 ribu per paket yang terdiri dari karbohidrat, protein dan vitamin. Perhitungannya, paket makan siang itu akan diberikan selama 25 hari dan 10 bulan.
BACA JUGA:Siap Revitalisasi Angkot, Heri Koswara Sudah Konsul dengan Anies
BACA JUGA:Heri Koswara: Kota Bekasi Perlu Punya Sirkuit Balap
Untuk targetnya, akan ada 40 ribu siswa baik di sekolah negeri maupun swasta, dimana yang menerima adalah mereka yang ada di luar data penerima program dari pemerintah pusat.
“Kami menghitung kegiatan efektif belajar-mengajar di sekolah yaitu 250 hari. Pelaksanaannya nanti tinggal mensinkronkan datanya saja, jadi tidak sampai ada sekolah atau siswa yang menerima dua kali,” katanya.
Selain memberikan manfaatkan peningkatan gizi terhadap anak sekolah, perluasan jangkauan makan siang bergizi gratis ini juga ditegaskan Heri Koswara bakal dirasakan oleh pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di bidang kuliner.
"Penyedia bisa dari warung-warung makan atau komunitas di lingkungan, ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di masyarakat, tinggal nanti ada pengawasan kualitas bahan bakunya,” kata Heri Koswara terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: