Judol hingga Tawuran Jadi Ancaman Pelajar, Mendikdasmen Gandeng Polri untuk Memberantas
Kemendikdasmen dan Polri berkomitmen untuk memberantas permasalahan sosial seperti tawuran, judi online hingga narkoba yang kerap mengintai pelajar-Dok. Kemendikdasmen-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Masyarakat tengah diresahkan dengan berbagai permasalahan yang mengancam generasi muda, mulai dari maraknya judi online, tawuran, narkoba, bullying, dan kekerasan lainnya.
Untuk mencegah itu, Pemerintah dan Polri berkomitmen untuk memberantas permasalahan sosial tersebut.
BACA JUGA:Polri Rekrut 2.600 Personel Perkuat Program Polisi Mengajar di 3T bersama Kemendikdasmen
Hal ini menjadi perhatian Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah beserta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait dengan generasi muda, terlebih jelang Indonesia Emas 2045.
"Kita bersama-sama sepakat untuk melakukan kerjasama sehingga generasi muda kita betul-betul bisa kita persiapkan dengan baik dan beliau memberikan peran dan kerjasama terhadap Polri untuk bisa ikut di dalam pembinaan terkait dengan masalah-masalah yang berdampak terhadap Kamtibmas," ungkap Kapolri Listyo Sigit Prabowo usai bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti di Mabes Polri, Jakarta, 12 November 2024.
Listyo menjelaskan, kedua belah pihak masih akan membahas lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan dari kerja sama tersebut.
"Apa kah itu dalam bentuk kurikulum atau ekstrakurikuler untuk melibatkan Polri memberikan sosialisasi terkait dengan masalah potensi-potensi kejahatan yang bisa menimpa anak-anak di dunia pendidikan," ujarya.
BACA JUGA:Ditanya soal Zonasi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Pesan Prabowo 'Ojo Kesusu'
BACA JUGA:Mengenal Kurikulum Deep Learning, Program Baru Mendikdasmen Gantikan Kurikulum Merdeka
Termasuk untuk penanganan masalah judi online, narkoba, serta tawuran yang menjadi salah satu fenomena dan telah dituangkan dalam perjanjian kerja sama.
Kemudian, ia menjelaskan beberapa program Polri yang bersinggungan dengan pendidikan dan telah dilaksanakan, akan diperkuat lagi penerapannya.
Kerja sama ini juga meliputi penguatan pendidikan di wilayah 3T, seperti Papua, melalui program Polisi Mengajar.
"Sehingga kemudian program kita untuk Papua, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan juga tentunya kejahteraan masyarakat Papua melalui program-program pemerintah bisa berjalan dengan baik," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: