Dasco Beberkan Peluang Jokowi dan Keluarga Masuk ke Partai Gerindra Usai Dipecat dari PDIP

Dasco Beberkan Peluang Jokowi dan Keluarga Masuk ke Partai Gerindra Usai Dipecat dari PDIP

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum ada pembahasan mengenai Presiden ke-7 Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka masuk ke dalam partainya usai dipecat dari PDIP.-Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum ada pembahasan mengenai Presiden ke-7 Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka masuk ke dalam partainya usai dipecat dari PDIP.

“Saya enggak bisa jawab karena hal ini belum pernah dibahas di dalam partai dan saya tidak bisa mengataskan namakan Partai Gerindra dalam menjawab hal ini,” kata Dasco, Jumat, 6 Desember 2024.

Namun, Dasco menjelaskan menantu Jokowi, Bobby Nasution sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Gerindra.

BACA JUGA:Sufmi Dasco Ahmad Ungkap Rencana Turunkan Pajak Barang Kebutuhan Pokok

BACA JUGA:Eliano Reijnders Resmi Diikat PEC Zwolle Hingga Juni 2027: Saya Betah di Sini!

"Seingat saya Kalau Pak Bobby itu sudah punya KTA Gerindra memang pada waktu mendaftar di Pilgub Sumut," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara soal status Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution di partainya.

Ia menjelaskan kini ketiga orang tersebut bukan lagi bagian dari PDIP.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Pemenang Spotify Wrapped Live Indonesia 2024, Bernadya Kembali Borong Penghargaan!

BACA JUGA:Hattrick Tijjani Noslin Singkirkan Napoli dari Coppa Italia, Antonio Conte Dapat Berkah atau Kutukan?

"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024.

Ia menjelaskan Jokowi dan keluarga tidak lagi selaras dengan cita-cita partai yang diperjuangkan sejak zaman Presiden Pertama RI Soekarno berada di Partai Nasional Indonesia (PNI).

"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.

BACA JUGA:Aturan PPM 12 Persen dan Tax Amnesty di Perpres APBN 2025 di Pertanyaakan Pengamat: Keberpihakan Pemerintah ke Siapa?

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads