MilkLife Soccer Challenge Dorong Motivasi Anak Jadi Pesepakbola Putri Sejak Usia Dini
MilkLife Soccer Challenge, sebuah turnamen sepak bola untuk anak perempuan usia dini, dianggap sukses dalam mengobarkan semangat siswa sekolah dasar untuk bercita-cita menjadi bintang sepak bola masa depan-Dok. MilkLife Soccer Challenge-
JAKARTA, DISWAY.ID - MilkLife Soccer Challenge, sebuah turnamen sepak bola untuk anak perempuan usia dini, dianggap sukses dalam mengobarkan semangat siswa sekolah dasar untuk bercita-cita menjadi bintang sepak bola masa depan.
Kegembiraan para peserta terlihat jelas saat mereka bersemangat mengikuti MilkLife Soccer Challenge, yang diadakan di delapan kota penyelenggara yang berbeda.
BACA JUGA:Gol-Gol Spektakuler Tercipta di Partai Final Putri MilkLife Soccer Challenge Seri 2 Jakarta!
Pada seri awal, 5.163 siswa berpartisipasi. Seri kedua mencatat peningkatan partisipasi, mencapai total 10.885 peserta, yang mencerminkan peningkatan 110 persen dari seri pertama.
Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan bahwa tingginya jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge merupakan perkembangan yang menyegarkan dan menjadi pertanda baik bagi kemajuan sepak bola wanita di tanah air.
"Kami menyadari bahwa animo dan minat terhadap sepakbola putri di Indonesia cukup tinggi. Ini sangat menggembirakan dan kami berharap di tahun-tahun mendatang animonya juga semakin tinggi," jelas Yoppy pada Senin, 23 Desember 2024.
BACA JUGA:Talenta Muda Potensial Bermunculan di MilkLife Soccer Challenge 2024 Seri Kedua di Solo
Acara ini tidak hanya mengobarkan semangat dan kecintaan terhadap sepak bola wanita di kalangan peserta muda, tetapi juga menjadi ajang pencarian bakat untuk mengidentifikasi pemain-pemain berbakat yang berpotensi bergabung dengan generasi berikutnya dari Tim Nasional Sepak Bola Wanita Indonesia.
Tim Bakat MilkLife Soccer Challenge di setiap kota tuan rumah memilih peserta dengan mengevaluasi keterampilan dasar kontrol bola, kebugaran fisik, postur tubuh, kelincahan, kepercayaan diri, kemampuan bekerja dalam tim, konsistensi, dan tekad.
Senada dengan hal itu, Direktur Program MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono menyatakan bahwa penilaian bakat dilakukan untuk mengidentifikasi peserta dengan kualitas yang diperlukan untuk dikembangkan dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB).
BACA JUGA:Final MilkLife Soccer Challenge Seri Ketiga 2024 Pertemukan Tim Antar Sekolah U-12 dan U-10
Oleh karena itu, diharapkan keterampilan yang ditunjukkan selama MilkLife Soccer Challenge dapat dikembangkan secara efektif dengan program pelatihan yang tepat.
"Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepakbola putri di level usia dini, yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya," paparnya.
Dilatih Coach Timo Scheunemann
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: