Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betleehem, Apa Makna Tema Natal 2024?
Tema Natal 2024 "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betleehem" menyoroti kesadaran umat untuk lebih memperhatikan kelompok yang terpinggirkan dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak ingin dilayani, tetapi sungguh-sungguh ingin melayani seluruh bangsa-Disway.id/Annisa Zahro-
"Perwujudan jati diri manusia seperti itu yang paling jelas dan yang paling dituntut untuk sepanjang masa adalah keberpihakan."
BACA JUGA:Teguh Setyabudi Pastikan Tidak Ada Penolakan Ibadah Natal di Jakarta
Seperti halnya kisah para gembala yang termasuk dalam kelompok terpinggirkan.
"Allah berpihak kepada para gembala yang di dalam masyarakat itu disisihkan, tidak diperhitungkan, terpinggirkan, tidak dianggap karena mereka tidak mampu," tandasnya.
Dengan status mereka sebagai gembala, lanjut Suharyo, mereka dianggap tidak mungkin bisa memenuhi syarat yang dituntut pada zaman tersebut untuk terlibat, baik di dalam masyarakat maupun keagamaan,
Dipilihnya para gembala sebagai penerima kabar gembira ini lantaran Allah berpihak kepada kebenaran, keadilan, dan kebaikan bersama.
Keberpihakan ini kepada yang terpinggirkan ini tertuang dalam pilar-pilar ajaran sosial gereja.
Ajaran yang sudah digaungkan sejak 2022 tersebut meliputi lima pilar, yakni menghormati martabat manusia, kebaikan bersama, solidaritas dan kesetiakawanan, keberpihakan kepada yang kurang beruntung, dan keutuhan ciptaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: