Aleix Espargaro Datang, Honda Diminta Jangan Keras Kepala!
Aleix Espargaro saat menguji Honda RC213V di sirkuit Catalunya, Barcelona pada akhir November 2024 lalu.-@AleixEspargaro/X-
Perubahan besar Honda cukup terasa ketika mereka mengubah konfigurasi mesin dari screamer V-Twin menjadi big bang V-Twin.
Harapannya bisa mengejar Ducati di trek lurus, tapi rupanya RC213V sulit dikendalikan.
Setidaknya tiga kali Marc Marquez "remuk" dan mengalami cedera berkepanjangan, sejak 2020 sampai 2023.
Kecelakaan fatal terjadi di Jerez pada 2020, di mana Marquez absen semusim akibat tulang selangka kanannya patah.
Marquez kembali absen pada pertengahan musim 2022 setelah terlempar dari motor di Mandalika.
Marquez akhirnya "menyerah" dan memutuskan hijrah ke tim Gresini Racing -tim yang terafiliasi dengan Ducati.
Pentingnya Tim Pengujian
Pada akhir 2017 Honda menunjuk Stefan Bradl menjadi rider penguji.
Pembalap Jerman itu secara postur bertubuh tinggi dan tegap.
Secara logis seharusnya ia bisa memberi feedback bagus untuk menjinakan RC213V.
Namun selama bertahun-tahun, Honda tak menjadi apa-apa alias stagnan.
Pengujiannya tak hanya soal mesin, dan elektronik, tetapi juga aerodinamis.
Lihat saja perubahan besar Honda dalam tiga musim terakhir, mereka memutuskan keluar dari zona nyaman.
Honda, sejatinya, pabrikan yang paling ngotot menolak perubahan drastis aerodinamis di MotoGP.
Tapi melihat Ducati begitu sukses mengejar ketertinggalan, Honda tertuntut oleh keadaan.
Sayangnya langkah Honda itu juga tak membuah apapun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: