Penyakit Metapneumovirus Serang China, Otoritas Waspada Pandemi Covid-19 Jilid II
Ilustrasi wabah human metapneumovirus di China--Radio Taiwan International (AI-Generated Image)
CHINA, DISWAY.ID - China kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap pandemi penyakit pernapasan seperti Covid-19 dengan munculnya wabah metapneumovirus.
Apa itu metapneumovirus?
Adalah wabah penyakit pernapasan yang disebabkan virus yang biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa.
Gejalanya bisa batuk atau mengi, hidung meler atau sakit tenggorokan seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
BACA JUGA:Belajar dari Covid-19, Menkes: Sistem Ketahanan Kesehatan Indonesia Harus Mandiri
Lonjakan Kasus Metapneumovirus
Dilansir dari Reuters, otoritas pengendalian penyakit Tiongkok mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menguji coba sistem pemantauan untuk pneumonia yang tidak diketahui asalnya, dengan kasus beberapa penyakit pernapasan diperkirakan akan meningkat selama musim dingin.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China akan menetapkan prosedur bagi laboratorium untuk melaporkan dan bagi badan pengendalian dan pencegahan penyakit untuk memverifikasi dan menangani kasus, penyiar negara CCTV melaporkan, mengutip seorang pejabat pemerintah pada konferensi pers.
BACA JUGA:Penanganan TBC Masuk Quick Win Presiden Prabowo, Covid-19 Jadi Biang Kerok Penularan!
Data untuk penyakit pernapasan akut menunjukkan tren peningkatan infeksi secara keseluruhan pada minggu 16 hingga 22 Desember, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada hari Kamis.
Tiongkok kemungkinan akan terkena berbagai penyakit infeksi pernapasan pada musim dingin dan semi.
Kan Biao, pejabat lainnya, mengatakan tanpa merinci bahwa jumlah keseluruhan kasus tahun ini akan lebih sedikit daripada tahun lalu.
BACA JUGA:Masa Pandemi Covid 19 Banyak Usaha yang Terdampak, KUR BRI Jadi Penyelamat
Kasus-kasus terkini yang terdeteksi mencakup patogen seperti rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan kasus human metapneumovirus di antara orang-orang di bawah usia 14 tahun menunjukkan tren peningkatan, terutama di provinsi-provinsi utara.
Dalam wawancara terkini dengan National Business Daily yang didukung pemerintah, seorang ahli pernapasan di sebuah rumah sakit Shanghai memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan obat antivirus secara membabi buta untuk melawan human metapneumovirus, yang belum ada vaksinnya tetapi gejalanya mirip dengan flu biasa.
Langkah untuk membangun sistem khusus ini ditujukan untuk membantu otoritas menyiapkan protokol guna menangani patogen yang tidak diketahui, berbeda dengan tingkat kesiapan yang lebih rendah lima tahun lalu ketika virus corona baru yang menyebabkan COVID-19 pertama kali muncul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: