Penyebab Harga Cabai Melambung Diungkap Ketua ACCI: 70 Persen Gagal Panen
Penyebab Harga Cabai Melambung Diungkap Ketua ACCI: 70 Persen Gagal Panen-Disway/Sabrina Hutajulu-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Fluktuasi harga cabai yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah dampak cuaca ekstrem yang memengaruhi produksi di sentra-sentra pertanian.
Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI), Tunov Mondro Atmojo, mengungkapkan penyebab utama kenaikan harga dalam forum Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) cabai yang digelar secara daring Kamis 9 Januari 2025.
BACA JUGA:Harga Cabai Meledak di Pasaran, Begini Langkah Bapanas Stabilkan Harga Jelang Ramadan
BACA JUGA:Duh Harga Cabai Setara Daging Sapi! Bapanas Gelar Rakor dengan Petani Siang Ini
"Penyebab kenaikan harga ini yang pasti karena banjir, atau kalau bahasa kami, tergenang air tanaman kami. Cabai yang tergenang air dalam waktu satu bulan tidak akan mampu bertahan," jelas Tunov.
Ia menambahkan, curah hujan tinggi di wilayah Jawa Tengah menyebabkan hingga 70 persen kegagalan panen. Selain itu, produktivitas tanaman turun drastis akibat bunga cabai yang rontok karena hujan dan angin.
"Bunga yang rontok membuat hasil per pohon berkurang hingga 50 persen," ujarnya.
BACA JUGA:Pedas! Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp130 Ribu Per-Kg
Selain faktor cuaca, banyak petani yang beralih menanam komoditas lain sebagai langkah mitigasi terhadap kerugian yang diakibatkan oleh kondisi cuaca buruk.
Tunov juga menyoroti transisi sentra panen cabai sebagai salah satu penyebab pasokan tidak stabil. Saat panen di Jawa Timur selesai, pasokan beralih ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Peralihan ini kerap menyebabkan ketimpangan pasokan di pasar, terutama di masa awal transisi.
BACA JUGA:Awal 2025, Harga Cabai Merah Melonjak 80 Persen, Pedagang: Barang Susah
BACA JUGA:Harga Cabai dan Telur Melonjak Naik Pasca Natal 2024
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: