Bocoran Cak Imin soal Konsep Sekolah Rakyat yang Mau Dibangun Prabowo
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar seperti apa konsep Sekolah Rakyat yang sedang ramai dibicarakan. --Annisa Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar seperti apa konsep Sekolah Rakyat yang sedang ramai dibicarakan.
Sekolah Rakyat yang ingin dibentuk Presiden Prabowo Subianto diklaim bertujuan mencegah salah pengasuhan pada anak telantar.
Khususnya, bagi anak dari keluarga miskin sehingga orangtuanya memiliki keterbatasan dalam memberikan pengasuhan.
BACA JUGA:Terungkap! Sosok Guru SD Suruh Siswa Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Kini Diskors Pihak Sekolah
"Itu (Sekolah Rakyat) baru ide gagasan awal. Pak Prabowo ingin anak-anak terlantar tertangani. Orang-orang miskin tidak terabaikan, termasuk dalam pengelolaan rumah tangga," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Jakarta, 11 Januari 2025.
Artinya, lanjut Cak Imin, sekolah yang direncanakan berbentuk asrama ini memungkinkan anak-anak telantar bisa tertangani.
"Karena itu kami memerintahkan kepada Menteri Sosial untuk mengkaji sekolah rakyat. Dan itu ide positif agar tidak ada lagi pengasuhan yang salah di dalam pembinaan keluarga."
BACA JUGA:Intip Suasana Makan Bergizi Gratis di 5 Sekolah Kota Bekasi, Menu Ayam Hingga Sayur Labu
Dijelaskannya, Sekolah Rakyat masih dalam pengkajian terkait metode pengasuhannya.
"Intinya sebetulnya seperti apa, asrama apa pengumpulan dalam satu pengasuhan, itu masih dikaji," lanjutnya.
"Tapi sejauh ini, perintah untuk tidak ada lagi anak Indonesia yang tidak tepat dalam pengasuhan," tandasnya.
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang membuat orang tua dari kalangan kurang mampu tidak bisa memenuhi kewajibannya dalam mengasuh anak.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Prabowo untuk Siswa Miskin Bisa Tampung Murid Tak Lolos PPDB Jalur Afirmasi
"Sekolah Rakyat itu idenya adalah pengasuhan 24 jam yang tidak bisa dilakukan oleh orang tua karena keterbatasan kapasitas orang tua, keterbatasan ekonomi, jenis pekerjaan yang memprihatinkan sehingga pengasuhannya telantar," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: