Nelayan Pro Pagar Laut Sebut Pemagaran Beri Banyak Manfaat: Tingkatkan Penghasilan!

Nelayan Pro Pagar Laut Sebut Pemagaran Beri Banyak Manfaat: Tingkatkan Penghasilan!

Munculnya video pernyataan sekelompk orang yang mengatakan pembangunan pagar laut merupakan swadaya masyarakat menimbulkan pertanyaan terkait biaya pembanggunan pagar laut tembus miliaran rupiah.-candra pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Pembangunan pagar laut misterius yang berada di Pesisir Kabupaten Tangerang, Banten menuai kontroversi dari berbagai pihak. Ada yang mendukung maupun menolak.

Seperti yang dikatakan oleh Kelompok nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRN) mengklaim bahwa pagar laut misterius yang berada di Pesisir Kabupaten Tangerang, memiliki berbagai manfaat.

BACA JUGA:Kok Bisa Nelayan Bilang Pagar Laut Misterius Sepanjang 30 KM di Pesisir Tangerang sebagai Penahan Abrasi?

BACA JUGA:Said Didu Heran PIK Membantah Soal Kepemilikan Pagar Laut Misterius: Saya Gak Kaget dengan Pernyataan Itu!

Salah satu Perwakilan nelayan itu bernama Tarsin (49), jika pemasangan pagar laut dapat memberikan manfaat bagi para nelayan. Sebab, dibagian bawah bambu nantinya bakal jadi habitat kerang hijau.

"Dan di sisi lain juga keuntungan kemanfaatannya adalah buat masyarakat nelayan, khususnya itu jadi penghasilan tambahan. Jadi di situ bisa (buat) habitat kerang hijau," ujarnya

Menurut Tarsin, nantinya kerang yang hidup dibawah bambu tersebut dapat dijual ke berbagai rumah makan seafood mauapun restoran makan cepat saji. Sehingga membawa keuntungan bagi para nelayan.

"Saya sebagai nelayan untuk dalam hal ini sebenarnya itu semuanya tidak direncanakan. Artinya itu semua terjadi secara alamiah saja," ungkapnya.

Tak hanya itu, Kata Tarsin, pagar laut yang terbuat dari bambu dinilai bertujuan untuk menahan abrasi dan juga sebagai pemecah gelombang.

BACA JUGA:Tepis Kritik Said Didu, Alvin Lim Sebut PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan

"Ya kita tahu memang abrasi di pantai utara Jawa khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang Utara itu memang sangat memprihatinkan," ujarnya kepada awak media, Senin, 13 Januari 2025.

Sejauh ini, lanjut Tarsin, belum ada upaya-upaya dari pemerintah untuk bagaimana menanggulangi abrasi. Pusat hanya menginisiasi penanaman pohon mangroove.

"Adapun penanggulangan itu cuma hanya sebatas penanaman pohon mangroove saja. Dan sejauh ini juga untuk pemagaran maksud saya pembetonan misalnya dari batu-batu kali itu juga belum ada upaya sama sekali," imbuhnya.

Terkait berita soal kerusakan eksositem laut dengan adanya pemasangan pagar itu, masih kata Tarsin, dirinya mengaku kurang paham.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads