Resmikan Cipta Griya Kedaung, Menteri PKP dan Mendagri Ngopi Bareng Pj dan Penghuni Rusun

Resmikan Cipta Griya Kedaung, Menteri PKP dan Mendagri Ngopi Bareng Pj dan Penghuni Rusun

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Dr. A. Damenta dan Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, meresmikan Rumah Susun (Rusun) Cipta-Kemen PKP-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Dr. A. Damenta dan Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, meresmikan Rumah Susun (Rusun) Cipta Griya Kedaung yang berlokasi di Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri PKP dan Mendagri, Selasa, 14 Januari.

Dalam kesempatannya, Menteri PKP mengapresiasi pembangunan rusun yang berdiri di atas lahan seluas 3.856,96 m2 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tersebut sebagai wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

"Seperti yang dicetuskan pak Pj Wali Kota tadi ya, Kolaborasi Wujudkan Visi. Ini sangat bagus ya karena inilah wujud kolaborasi kita bersama antara pusat dan daerah," ujar pria yang akrab disapa Ara tersebut.

BACA JUGA:Dasco Khawatir Fungsi Legislasi DPR Terganggu Jika Parliamentary Threshold Dihapus

BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari ini 15 Januari 2025, Tutup Jam Berapa?

Dalam kesempatan tersebut juga, Ara bersama Tito didampingi Dr. A. Damenta dan Dr. Nurdin turut menyapa sekaligus ngopi bareng para penghuni rusun.

"Ini luar biasa karena tadi kita ngobrol bareng penghuni rusun yang berprofesi sebagai pemulung, tentunya ini sesuatu yang luar biasa karena pemulung bisa menghuni rumah dengan fasilitas lengkap dan bahkan hingga 3 kamar, dengan harga yang murah. Inilah yang disebut dengan keberpihakan," imbuhnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, sang tuan rumah, mengatakan, rusun tersebut tidak hanya menyasar squater atau pemulung melainkan juga menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lainnya.

BACA JUGA:Ekonom Sarankan Perpanjangan Pemberian Diskon Listrik

BACA JUGA:Opsen Pajak Hilangkan Fungsi Insentif dan Hambatan Industri Otomotif, Pengamat: Kurang Koordinasi Pusat dan Daerah

"Seperti penghuni bantaran Sungai Cisadane, pekerja serabutan dan juga masyarakat yang terdampak pembebasan lahan untuk pembangunan dengan konsep Urban Renewal atau peremajaan kawasan yang semula hunian tapak atau landed housing menjadi hunian bertingkat atau vertical housing," ungkap Dr. Nurdin.

Untuk diketahui, Rusun Cipta Griya Kedaung memiliki 70 unit dengan kapasitas 230 hunian dengan tipe yang bervariasi mulai dari tipe manula, hingga tipe 18A sampai tipe 36c yang dilengkapi dengan klinik, minimarket dan juga ruang penjaga serta kios-kios.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads