Bertemu Komdigi, Aplikasi Jagat Sepakat Ubah Fitur 'Berburu Koin'

"Jika ada pengembang platform yang melanggar, maka kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas,” sambungnya.

Lebih lanjut, Barry mewakili Jagat pada kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan imbas fitur di platform tersebut.

Ia pun mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi.

BACA JUGA:Ketua KPK Setyo Budiyanto Pastikan Kasus Hasto Tak Mangkrak

BACA JUGA:Pintu Mitchel Bakker Pesaing Calvin Verdonk Masuk Timnas Indonesia Tertutup, Terganjal Regulasi FIFA

"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi 'Misi Jagat' untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum," imbuh Barry.

"Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap harinya, kami percaya 'Misi Jagat' akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda," sambungnya.

Barry juga menjelaskan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan. 

"Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” imbuh Barry.

Barry menambahkan bahwa Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan ‘Berburu Koin’ di platform mereka. 

BACA JUGA:Profil Lutfy Azizah Pendiri Zendo, dari Guru Honorer hingga Jadi CEO

BACA JUGA:Asap Pekat Mengepul dari Lantai Atas Gedung Kebakaran Plaza Glodok , 3 Jasad Masih Belum Ditemukan

Ia juga memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

Komdigi pun menyambut baik komitmen Jagat untuk mengubah fitur Berburu Koin menjadi Misi Jagat tersebut, seraya menegaskan komitmen pemerintah mendukung inovasi platform digital di Indonesia.

"Kami mendorong agar Jagat dapat terus berkembang dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif, edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Angga.

Sumber: