Kenal Lebih Dekat Bos PNM, Arif Rahman Hakim: Bukti Anak Desa Bisa Bersinar di Indonesia
Kenal Lebih Dekat Bos PNM, Arif Rahman Hakim: Bukti Anak Desa Bisa Bersinar di Indonesia-Istimewa-
Setelah lulus dari ITB, Arif memulai karier di perusahaan konsultan dan industri otomotif. Namun, hatinya tergerak untuk berkontribusi lebih besar bagi masyarakat.
Ia bergabung dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada tahun 1994 sebagai Kepala Subbagian Pengembangan Statistik.
BACA JUGA:PNM Dorong Pengembangan Kapasitas Usaha Petani Kopi Kintamani Melalui Pemberdayaan dan Koloborasi
BACA JUGA:BNPT dan PNM Perkuat Kolaborasi untuk Pencegahan Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi
Kesadaran akan pentingnya pendidikan membuatnya melanjutkan studi magister di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, di bidang Policy Economics.
Di sana, ia menjalani peran sebagai pelajar, pekerja serabutan, sekaligus kepala keluarga yang bertanggung jawab.
“Saya belajar bahwa tidak ada tantangan yang terlalu besar jika kita memiliki tujuan yang jelas dan semangat untuk mencapainya,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan studi, Arif kembali ke Indonesia dan meniti karier birokrasi dengan semangat baru.
Dari Direktur di LKPP hingga Sekretaris Jenderal KPU, ia menunjukkan kinerja luar biasa sebelum akhirnya bergabung dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM).
Di sana, ia dipercaya menjadi Deputi Bidang Pengembangan SDM dan kemudian Sekretaris KemenKopUKM.
BACA JUGA:Insentif PPnMB DTP Akan Tetap Diberlakukan Walaupun Ada Pungutan PPN 12 Persen, Apa Alasannya?
Tahun 2021 menambah warna dalam perjalanan Arif Rahman Hakim. Ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PNM, perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan ultra mikro melalui pendampingan dan pembiayaan.
Peran ini menjadi peluang baginya untuk memberikan dampak nyata pada sektor yang selama ini ia tekuni.
Di bawah pengawasannya, PNM terus memperkuat program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yang telah membantu jutaan perempuan prasejahtera menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: