KAI Batalkan Perjalanan KA Sembrani Relasi Gambir-Surabaya Pasarturi Imbas Banjir Grobogan

JAKARTA, DISWAY.ID-- KAI Daop 1 Jakarta membatalkan perjalanan KA Sembrani dengan nomor KA 64 relasi Gambir - Surabaya Pasarturi imbas banjir yang terjadi di petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Rabu 22 Januari 2025.

"Pembatalan tersebut dikarenakan adanya keterlambatan KA Sembrani yang datang ke stasiun Gambir yang harus memutar melalui jalur selatan ke arah Semarang Tawang Bank Jateng," kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

BACA JUGA:Perjalanan Kereta Terlambat Imbas Banjir di Grobogan, KAI Minta Maaf

BACA JUGA:KAI Terapkan Gapeka 2025, Operasikan 2 KA Baru dan 4 Perjalanan Tambahan di Daop 4 Semarang

Oleh karena itu kata Ixfan, pelanggan yang terdampak pembatalan bisa mengajukan pengembalian dana di stasiun pembatalan.

"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan perjalanan ini," kata Ixfan.

"Bagi pelanggan yang terdampak akibat pembatalan perjalanan ini, dapat membatalkan tiketnya di stasiun ke loket pembatalan dan bea tiket akan dikembalikan 100% (di luar biaya pemesanan jika membeli tiket dengan merchant yang kerjasama dengan KAI)," ujar Ixfan.

Saat ini, lanjut Ixfan KAI telah mengerahkan puluhan petugas di lapangan yang dilengkapi dengan alat berat, material batu kricak, dan perlengkapan lainnya. 

BACA JUGA:Pengumuman Gapeka 2025! KAI Daop 1 Jakarta Tambah Frekuensi Perjalanan 4 Kereta Api

BACA JUGA:Perhatian! Petak Jalan Gubug-Karangjati Banjir, KAI Batalkan 4 Perjalanan KA

Penanganan difokuskan pada pengalihan luapan air serta pembersihan sampah yang terbawa banjir, yang berpotensi menghambat operasional jalur kereta api. 

"Langkah ini dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali,” ujar Ixfan.

KAI kata Ixfan menyadari dampak yang ditimbulkan oleh gangguan ini terhadap pelanggan, terutama bagi yang telah merencanakan perjalanan menggunakan kereta api. 

"KAI berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lokasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi,” tukas Ixfan.

Sumber: