Ikuti Arahan Prabowo, Teguh Setyabudi Pangkas 50% Anggaran Perdin Pejabat Pemprov DKI

Ikuti Arahan Prabowo, Teguh Setyabudi Pangkas 50% Anggaran Perdin Pejabat Pemprov DKI

Ikuti Arahan Prabowo, Teguh Setyabudi Pangkas 50% Anggaran Perdin Pejabat Pemprov DKI-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memangkas 50 persen anggaran perjalanan dinas (perdin) pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Efisiensi dan Penyesuaian Belanja Tahun Anggaran 2025.

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Pastikan Kebutuhan Dasar Pengungsi Banjir Terpenuhi

BACA JUGA:Penyebab Banjir Jakarta Cuaca Ekstrem yang di Luar Prediksi, Teguh Setyabudi: Sama Seperti 2020

Ingub yang diteken Teguh pada Kamis, 30 Januari 2025 tersebut diterbitkan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. 

“Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran tanpa mengganggu program prioritas bagi masyarakat,” kata Teguh melalui keterangan tertulis pada Jumat, 31 Januari 2025.

Dalam instruksinya, Teguh mengarahkan seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan review atas anggaran belanja Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kepala Perangkat Daerah (UKPD) Tahun Anggaran 2025 sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing. 

BACA JUGA:Hadiri Perayaan Imlek di TMII, Teguh Setyabudi: Jakarta Rumah bagi Semua

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Klaim Banjir di Monas Bisa Surut Dalam 45 Menit

Berikut 6 poin utama dalam efisiensi belanja yang diterapkan dalam Ingub Nomor 2 Tahun 2025:

1. Pengurangan 50% atas belanja perjalanan dinas baik luar negeri, dalam negeri, maupun dalam kota.

2. Pembatasan belanja untuk kegiatan seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, serta seminar/FGD.

3. Efisiensi pada belanja pendukung yang tidak memiliki output terukur dalam belanja operasi.

4. Penghematan pada belanja makanan dan minuman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads