Bertani Melon Hidroponik, Tingkatkan Ekonomi Pertanian Dipelopori Dompet Dhuafa Bersama ROIS OJK

Bertani Melon Hidroponik, Tingkatkan Ekonomi Pertanian Dipelopori Dompet Dhuafa Bersama ROIS OJK

Dompet Dhuafa bersama Kerohanian Islam (ROIS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pengadaan Greenhouse dan Panen Melon Hidroponik di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Banjar-Dok. Dompet Dhuafa-

BANJAR, DISWAY.ID - Ketua Tani Melon Hidroponik Langensari, Ellan Maulana, menyampaikan seperti apa dampak ekonomi yang dirasakannya.

Pasalnya, satu Greenhouse menghasilkan omzet 20 juta per bulan bahkan lebih. Omzet tersebut nantinya akan dibagi 40:60, 40% untuk pendapatan petani pengelola, sedangkan 60% dibagi untuk kelompok dan disisihkan untuk perputaran modal serta operasional penanaman siklus selanjutnya pada Sabtu 1 Februari 2025. 

BACA JUGA:Tingkatkan Transparansi Publik, Dompet Dhuafa Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 & ISO 27001:2022 dan Masyarakat Bisa Sampaikan Aduan Melalui Kanal WBS

BACA JUGA: Terima Kasih Donatur, Sepanjang 2024 Dompet Dhuafa Berhasil Menyerap Penerima Manfaat Sebanyak 3,26 Juta

Walaupun biaya operasional tinggi, namun hal itu selaras dengan buah melon yang dihasilkan. Sistem hidroponik sendiri berfokus pada konsistensi kualitas pada melon. Ellan dan kelompoknya mengembangkan melon jenis Honeydew dan Sweet Net.

Mereka dapat melakukan panen sebanyak empat kali dalam setahun. Sistem ini mengandalkan teknologi dalam proses pengairannya. Sehingga pertumbuhan melon lebih cepat dan minim polusi nutrisi kimia untuk lingkungan lebih rendah.

“Pertama, kami menjaga kualitas daripada ada kuantitas. Bedanya dengan lahan konvensional yang mengutamakan bobot dan jumlah melon, sistem hidroponik menggunakan Greenhouse ini berfokus pada hasil melon yang lebih manis dengan bentuk yang lebih presisi. Dengan inisiasi pengadaan Greenhouse oleh ROIS OJK dan Dompet Dhuafa ini, tentu dapat membantu kami meningkatkan produksi dan kesejahteraan para petani,” ucap Ellan.

Salah satu petani melon muda, Robet Analida (26) memperlihatkan antusiasme yang tinggi pada acara peresmian Greenhouse. Robet bercita-cita menjadi petani melon hidroponik yang mampu memiliki lahan pribadi.

BACA JUGA:Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Gulirkan Paradaya Movement, Berdayakan Perempuan Melalui Maternity Spa

BACA JUGA:Dukung Program Ekonomi Pemberdayaan UMKM, Tahu Gejrot Khans Donasi Lewat Dompet Dhuafa

Ia menyampaikan bahwa semenjak bergabung dengan Kelompok Tani Melon Langensari, ia mampu menghasilkan uang sendiri tanpa bergantung pada orang tuanya. Tambahan tiga unit Greenhouse menjadi kabar membahagiakan baginya.

“Saya bangga menjadi petani melon. Profesi ini menjadikan saya mandiri secara finansial, sudah tidak bergantung lagi dengan orang tua. Tentu ini menunjang cita-cita saya. Ke depannya saya ingin membeli lahan lebih luas untuk bertani melon dan lainnya. Dengan adanya tiga unit Greenhouse dari ROIS OJK dan Dompet Dhuafa, saya ucapkan terima kasih banyak,” ucap Robet bersemangat.

Melon Hidroponik sendiri merupakan program hasil kolaborasi Dompet Dhuafa dengan petani muda di wilayah Langensari yang sudah ada sejak tahun 2023. Seiring berkembangnya program ini, ROIS OJK pun turut berkontribusi meluncurkan tiga unit Greenhouse dengan kapasitas masing-masing sebanyak 1000-1200 buah melon.

Kepala Divisi Program Pemberdayaan Dompet Dhuafa, Armie Robi, bersama Kepala Lurah Bojongkantong, Yeni Irmawati, melakukan peresmian Greenhouse yang disambut hangat oleh penerima manfaat dan warga sekitar. Menurut Yeni menyoal pertanian pangan di wilayahnya, melon hidroponik merupakan sesuatu yang baru dan memiliki hasil yang memuaskan secara ekonomi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads