NGK Bongkar Alasan Mobil Hybird Bisa Tembus 24 km/Liter: Kuncinya Busi Iridium

Diko mengakui secara harga memang busi iridium versi genuine part atau yang jual pabrikan lebih mahal.

"Makanya jangan kaget mobil-mobil sekarang kalau service bisa bikin kantong jebol, ganti satu busi iridium bisa Rp 300 ribuan," katanya.

Ia menambahkan, NGK justru menawarkan harga busi iridium aftermarket yang jauh lebih murah.

Setidaknya ada empat varian busi berbasis platinum yang dikembangkan NGK yakni G-Power, Iridium/IX, Laser Iridium dan Laser Iridium Premium.

BACA JUGA:Hyundai Beberkan Strategi Hadapi Efisiensi Anggaran Pemerintahan, Singgung 7 Varian Baru di 2025

"Untuk keluaran mobil sekarang paling minimal bisa pilih busi NGK G-Power yang secara harga lebih ekonomis, tapi tidak menurunkan efisiensi bahan bakar.

"Tapi saran kami, ya naik setingkat ke busi Iridium IX, secara harga nggak lebih dari Rp 150 ribuan tapi benefitnya dapat lebih, BBM lebih efisien, mesin lebih bertenaga," terangnya.

Bisnis Busi Bakal Terus Berjaya

Diko mengatakan, melihat perkembangan mobil listrik atau EV memang ada pertumbuhan.

Tapi data yang dirilis menurut Gaikindo, pertumbuhan mobil EV secara nasional masih di angka 2 persen.

Sedang mobil Hybrid setingkat lebih baik yakni pertumbuhannya mencapai 3,4 persen.

"Tapi melihat grafiknya, mobil bensin masih sangat tinggi penjualannya, sehingga peluang bisnis busi di Indonesia masih sangat besar," jelasnya.

Namun Diko menjelaskan bahwa pabrikan-pabrikan mobil seperti Toyota hingga Honda, saat ini kompak melakukan inovasi.

Seperti disinggung di atas, perubahan dilakukan untuk menciptakan mesin yang compact bin ringkas, tapi punya tenaga besar dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Menurutnya NGK memprediksi bahwa busi jenis iridium akan terus berkembang penjualannya.

Sebab di beberapa model mobil dari sekian banyak pabrikan, diklaim telah menggunakan busi iridium sebagai busi standar.

Sumber: