NGK Tak Gentar di Tengah Gempuran Kendaraan Listrik di Indonesia: Kita Sudah Punya Rencana

NGK Tak Gentar di Tengah Gempuran Kendaraan Listrik di Indonesia: Kita Sudah Punya Rencana

Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia Citra Aji Sanjaya mengklaim NGK sudah punya rencana untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Jepang-Foto/Dimas-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Industri otomotif perlahan menuju ke energi terbarukan, yakni kendaraan listrik.

Salah satu komponen kendaraan bensin yang banyak dibutuhkan salah satunya adalah busi.

Baik mobil maupun sepeda motor jika tidak memakai busi maka kendaraan bermotor tak akan bisa jalan.

BACA JUGA:Industri Otomotif Indonesia Mengalami Kemerosotan, Ekonom INDEF: Beli Mobil Tak Lagi Jadi Kebutuhan Pokok

Sebab busi merupakan peranti cukup vital untuk mentransfer energi listrik menjadi pemantik api sehingga campuran bahan bakar menjadi sumber tenaga.

Namun tantangan bagi produsen busi seperti NGK adalah munculnya berbagai macam merek kendaraan listrik.

Tentu saja, kendaraan listrik tak membutuhkan lagi komponen busi karena penggeraknnya adalah baterai dan motor listrik.

Menjawab tantangan kendaraan listrik di masa depan, PT Niterra Mobility Indonesia (NMI) selaku produsen NGK mengklaim sudah rencana pengembangan untuk mendukung industri kendaraan listrik di masa depan.

BACA JUGA:Catat! Ada Sistem Baru Pada SIM dengan Sanksi yang Lebih Tegas Buat Pelanggar

Hal ini diungkap oleh Marketing Manager PT NMI Citra Aji Sanjaya bahwa pihaknya sudah memikirkan hal ini bersama teknikal di Jepang.

"Kita sudah punya rencana yang belum bisa kita ungkap ke publik. Tapi plannya sudah ada, kita sedang mengembangkannya di Jepang," ujarnya saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2024.

Kendati begitu, NGK disebut tak akan gentar karena populasi kendaraan di dunia saat ini mayoritas masih didominasi kendaraan bensin.

"Presentase antara kendaraan konvensional dengan listrik masih ada kesenjangan cukup jauh. Jadi kita sama sekali tidak khawatir terhadap keberlangsungan bisnis busi, khususnya di Indonesia," bebernya.

BACA JUGA:Menggandeng 120 Siswa SD dan SMP, Suzuki Bersih-bersih Pantai Pulau Bunaken

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: