Heboh! Muzakir Manaf Gubernur Aceh Akan Hapus Sistem QR Code di SPBU, Pertamina: Ini Kebijakan Nasional

Heboh! Muzakir Manaf Gubernur Aceh Akan Hapus Sistem QR Code di SPBU, Pertamina: Ini Kebijakan Nasional

Pertamina menegaskan bahwa seluruh produk BBM yang dijual kepada masyarakat telah melalui rangkaian uji kualitas untuk memastikan mutu tetap terjaga.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.IDPertamina tanggapi pernyataan Muzakir Manaf Gubernur Aceh akan hapuskan sistem QR Code di SPBU.

Pernyataan Muzakir Manaf yang merupakan Gubernur terpilih Aceh periode 2025-2030 ini disampaikan  saat menyampaikan pidato pertamanya.

Kebijakan yang dikeluarkan Muzakir ini sontak mengejutkan banyak pihak karena sistem QR Code atau barcode yang selama ini diterapkan di seluruh SPBU di Aceh akan dihapus.

BACA JUGA:188 Ribu Tiket KA Lebaran 2025 Terjual di Daop 1 Jakarta, Puncak Pemesanan Terjadi pada Tanggal Ini

BACA JUGA:Penjualan Joao Felix ke AC Milan Bantu Chelsea Meledak di Bursa Transfer, Zlatan Ibrahimovic: Diputuskan 5 Menit

Keputusan ini langsung menarik perhatian publik, mengingat sistem QR Code telah diterapkan sebagai bagian dari mekanisme distribusi BBM subsidi yang lebih terkontrol. 

Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Susanto Agust Santria menegaskan bahwa mekanisme pembelian BBM bersubsidi menggunakan barcode merupakan kebijakan nasional yang bertujuan untuk memastikan distribusi BBM tepat sasaran. 

“Kami menghormati pernyataan Gubernur Aceh terkait pembelian BBM JBT Subsidi Biosolar dan JBKP Pertalite menggunakan barcode," ujar Susanto kepada Disway.id, Kamis 13 Februari.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini, 13 Februari 2025: Stabil di Rp 1,7 Jutaan, Cek Rincian Pegadaian, UBS, dan Galeri 24

BACA JUGA:Hadiah Persahabatan, Presiden Erdogan Berikan Mobil Listrik Togg T10X kepada Presiden Prabowo

"Secara paralel, kami juga berkoordinasi dengan pihak regulator pemerintah pusat,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa mekanisme barcode adalah sistem pencatatan elektronik yang memungkinkan Pertamina melaporkan kepada pemerintah siapa saja yang menggunakan BBM bersubsidi. 

Hingga saat ini kata Susanto, jumlah kendaraan yang telah terdaftar dalam Program Subsidi Tepat Sasaran di Aceh mencapai 71.775 untuk BBM Biosolar dan 150.413 untuk BBM Pertalite.

“Pembelian BBM Subsidi melalui barcode dalam Program Subsidi Tepat merupakan program yang dijalankan secara nasional di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads